Khansa Shahlaa, Gadis 18 Tahun yang akan Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Aconcagua
MAGENTA -- Namanya Khansa Shahlaa. Usianya masih muda. Meski baru berumur 18 tahun, tapi nyalinya yang besar mengikuti program Seven Summit of The World patut diacungi jempol. Pada 20 Januari 2024, Khansa akan mendaki Gunung Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan untuk mengibarkan Merah Putih.
Dara kelahiran Bogor, Jawa Barat ini sudah mempersiapkan diri sejak empat bulan lalu, agar bisa mencapai puncak gunung setinggi 6.962 meter di atas permukaan laut tersebut. Mulai dari pengurusan dokumen, administrasi serta latihan fisik, dan lainnya. Pendakian Aconcagua adalah pendakian keempat dari program Seven Summit of The World.
"Latihan fisik ini bisa seminggu sampai empat kali, lari, joging, sepeda, berenang atau naik gunung seperti ke Gunung Gede, Gunung Slamet, Gunung Sindoro. Gunung Aconcagua ini kita butuh persiapan yang ekstra dan lumayan beda karena gunung ini chalenging banget. Butuh waktu kira-kira 12 jam untuk di puncaknya dengan total 15 hari pendakian," tutur perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat tersebut dikutip dari lama resmi Kemenpora, Rabu (17/1/2024).
BACA JUGA: Mengenal Farrel, Mahasiswa Penyandang Disabilitas Netra UGM Lulus Cumlaude
Khansa berjanji akan membawa Merah Putih yang diberikan Menpora untuk dikibarkan di puncak tertinggi di Amerika Selatan itu. Dan, masih ada gunung-gunung selanjutnya yang masih harus dilalui, finalnya nanti Gunung Everest di Himalaya.
"Alhamdulillah, Pak Menpora sangat mendukung banget untuk ekspedisi pendakian ini. Dan dari Kemenpora juga sangat mendukung penuh untuk ke Aconcagua. Seneng banget disambut di sini," kata putri pasangan Aulia Ibnu dan Pramudi Ayuwardani tersebut.
Khansa mulai mendaki gunung saat dirinya masih berusia 5 tahun, saat itu ia dibawa ayahnya naik Gunung Bromo. Kemudian, saat berusia 7 tahun, perempuan kelahiran 16 Maret 2006 ini mendaki Gunung Rinjani.
BACA JUGA: Mengenal Pramaditya Wicaksono, Guru Besar Termuda UGM di Usia 35 Tahun
"Dari Gunung Rinjani ini seperti gerbang pembuka aku suka naik gunung. Dari situ mulai fokus pendakian dan akhirnya 8 tahun kemudian suka naik gunung sampai sekarang. Buat aku naik gunung itu untuk mensyukuri dan menikmati keindahan alam yang Allah ciptakan lalu juga sarana pengembangan diri, pembentukan karakter," imbuhya.
Sebelumnya, pada 2017 Khansa telah mendaki puncak Gunung Cartenz Pyramide atau Puncak Jaya di Papua (4.884 mdpl) saat ia berusia 10 tahun, Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) pada 2019, dan Gunung Elbrus di Rusia (5.642 mdpl) pada 2022.
"Di Indonesia totalnya sudah mendaki sekitar 87 gunung di luar ada 2. Jadi sekitar sudah ada 89 gunung yang sudah didaki," cerita Khansa yang juga Brand Ambassador Eiger.
BACA JUGA: Keren! Munandar Julkarnaen Jadi Mahasiswa Termuda UNY di Usia 15 Tahun
Terakhir, Khansa berpesan untuk pemuda Indonesia yang ingin mendaki gunung, bahwa gunung itu sangat terbuka dan gunung adalah aset yang sangat harus kita jaga. "Tidak boleh membuang sampah sembarangan untuk itu kita jaga alam maka alam akan menjaga kita," ujarnya.
BACA JUGA: Kisah Anak Pembuat Roti Hafal 30 Juz Alquran Diterima Kuliah di UNY