Ini Syarat Penting Menjadi Pengajar Matematika di Sekolah Dasar
MAGENTA -- Banyak siswa Sekolah Dasar (SD) yang takut, bahkan stres dengan pelajaran matematika di sekolanya. Pelajaran matematika yang cenderung berkutat di sekitar angka dan rumus menjadi biang keladi kecemasan para siswa. Padahal, konsep matematika sangat penting dalam aspek kehidupan sehari-hari.
Menurut Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika Sekolah Dasar pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Yoppy Wahyu Purnomo, tantangan mengajar matematika di level sekolah dasar sangat beragam.
Ada faktor psikologis siswa, faktor padatnya kurikulum, faktor pengetahuan dan inovasi guru, atau faktor persepsi matematik-nya guru dan siswa. Untuk itu, menjadi guru SD perlu menguasai dua syarat, yakni 'syarat perlu' dan 'syarat cukup'.
BACA JUGA: Doa Agar Utang Segera Lunas
"Syarat cukup dan perlu ini yang kemudian saya definisikan sebagai pengetahuan didaktik-matematis. Pengetahuan didaktik matematis mengacu pada pengetahuan yang digunakan guru untuk mengajar matematika dengan mengombinasikan aspek pengetahuan matematis dan pengetahuan didaktis" terang Prof Yoppy dikutip dari laman resmi UNY, Senin (29/1/2024).
Selain itu, tambah Prof Yoppy, para guru juga perlu menguasai konsep pedagogik dan didaktik. Pedagogik mengacu pada penanganan terhadap cara siswa melibatkan diri dalam pengetahuan. Sedangkan, didaktik lebih mengarah pada cara mengajar dan mempelajari suatu mata pelajaran dengan mempertimbangkan sifat pengetahuan itu sendiri dan perspektif guru dan peserta didik.
"Dimensi pedagogik mencakup metode praktik instruksional, teknik manajemen kelas, strategi komunikasi, dan pengaturan-pengaturan yang dapat diterapkan di berbagai bidang konten atau mata pelajaran yang diajarkan. Di sisi lain, fokus didaktik lebih menekankan aspek epistemologis dari pengetahuan yang diajarkan dan hubungan antara konten dan proses instruksional," terang Doktor Pendidikan Matematika UPI Bandung tersebut.
BACA JUGA: UNY Mewisuda 384 Aparat Desa Kabupaten Bojonegoro Lulus S1 Program RPL Desa
Prof Yoppy mengatakan, upaya mengembangkan pengetahuan didaktik-matematis dalam riset rekayasa didaktis membutuhkan sinergitas antara peneliti dan guru. Dengan demikian, mengoptimalkan kolaborasi dosen-guru (atau peneliti-praktisi) dalam sebuah komunitas merupakan salah satu strategi potensial pengembangan dan pendidikan guru sekolah dasar serta untuk menjembatani gap antara riset dan praktik yang selama ini terjadi.
"Saya mengajukan konstruk yang tidak kalah penting dalam pengetahuan didaktik-matematis, yakni pengetahuan konten epistemologis, yang mengacu pada pengetahuan guru dalam merefleksikan sifat-sifat dan struktur matematika; dan pengetahuan konten dan penilaian, yang merupakan pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan informasi atau umpan balik terhadap konten matematik yang dipelajari," tutup Prof Yoppy.
BACA JUGA: Garuda UNY Team Juara Kontes Mobil Hemat Energi 2023