Ini Cara Kemenag Menerjemahkan Alquran ke Bahasa Daerah, Sudah Ada 26 Terjemahan
MAGENTA -- Upaya Kementerian Agama (Kemenag) mendekatkan Alquran dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan cara menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa daerah.
Saat ini, Kemenag sudah menerjemahkan Alquran ke dalam 26 bahasa daerah. Ada terjemahan Alquran dalam bahasa Gayo, Dayak, Batak, Banyumasan, Bali, Kaili, Melayu Ambon, hingga Toraja, dan lainnya.
Untuk mendapatkan terjemahan Alquran daerah dengan hasil terbaik, ada proses yang sangat rigid dalam tahapan penerjemahan. Tahapan tersebut dimulai dengan identifikasi dan penjajakan di berbagai daerah. Hal ini untuk menentukan bahasa mana yang paling sesuai.
BACA JUGA: Doa Agar Utang Segera Lunas
"Tahap awal ini dalam bentuk pertemuan atau Fokus Grup Discussion (FGD), dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pimpinan daerah, ulama, dan tokoh adat," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat, M Isom Yusqi dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (27/1/2024).
Tahapan berikutnya adalah pembahasan dan rekomendasi bahasa-bahasa yang akan digunakan. Para pimpinan terkait akan membahas usulan bahasa daerah (scoring), dan merekomendasikan bahasa-bahasa yang akan digunakan (disasar).
Proses selanjutnya penetapan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta perjanjian kerja sama dengan pihak daerah. Berkenaan itu, disiapkan petunjuk teknis penerjemahan yang melibatkan tim penerjemah dan mencakup teknik penulisan, gaya, dan kesepakatan lainnya.
BACA JUGA: Disebut Bersamaan dalam Alquran, Ini Khasiat Buah Tin dan Zaitun
Kemudian, tim penerjemah melakukan penerjemahan Alquran dari versi terbaru Kementerian Agama ke dalam bahasa daerah yang ditargetkan, dilanjutkan dengan proses validasi.
"Tahap kolaborasi antara tim penerjemahan dan tim validator menjadi kunci dalam memastikan akurasi terjemahan," terang Isom.
Proses berikutnya, sambung Isom, adalah mastering Alquran. Pada tahap ini, tim ahli membuat layout Alquran terjemahan bahasa daerah untuk menjadi master, serta melakukan tashih di Lajnah Pentasihan Mushaf Alquran Balitbang Diklat.
BACA JUGA: Disebut dalam Alquran, Ini Perbedaan Yahudi, Bani Israil, dan Ahlul Kitab
Selanjutnya dilakukan uji publik. Tim melakukan penerbitan terbatas lalu meminta masyarakat untuk menguji dan memberikan masukan. Setelah itu, masuk ke tahap digitalisasi agar terjemah juga dapat diakses melalui Android OS, iOS, Microsoft Word, dan e-pub audio.
"Saat ini sudah tersedia terjemah Alquran bahasa daerah bagi pengguna Android dan iOS yang dapat diunduh dengan mudah melalui Play Store maupun App Store," terang Isom.
BACA JUGA: Disebut Tiga Kali dalam Alquran, Delima Bisa Mengobati Banyak Penyakit