Melihat Selebrasi Pratama Arhan, Balotelli, dan Samir Nasri, Bagaimana Aturan FIFA?
MAGENTA -- Dalam dunia sepak bola selebrasi menjadi hal yang sering dilakukan pemain usai mencetak sebuah gol ke gawang lawan. Meski demikian, melakukan selebrasi ada aturannya. Selebrasi provokatif, rasis, memanjat pembatas lapangan jelas dilarang dalam sepak bola.
Pemain Timnas U23 Indonesia Pratama Arhan baru saja melakukan selebrasi di laga babak kualifikasi Piala Asia U23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). Di laga ini Indonesia menang 2-0 atas Turkmenistan, dan lolos ke putaran final Piala Asia U23 2024 di Qatar.
Usai mencetak gol ke gawang Turkmenistan dengan kepalanya, Arhan berlari ke pinggir lapangan sambil memamerkan kaus dalamnya yang bertuliskan nama sang istri "AZIZAH 20-08-2023." Sontak banyak netizen yang 'meleleh' oleh aksi pemain Tokyo Verdy tersebut.
BACA JUGA: Daftar Lengkap 30 Nominasi Ballon d'Or 2023: Tanpa Ronaldo, Messi dan Haaland Bersaing
Aksi selebrasi Arhan memamerkan tulisan di kausnya juga pernah dilakukan Mario Balotelli saat masih bermain untuk Manchester City pada 2011. Kala itu, usai mencetak gol ke gawang MU pada menit ke-22, ia langsung mengangkat kostumnya untuk memamerkan tulisan pada kaus dalamnya, "Why always me?"
Arti tulisan itu pun menjadi teka-teki pencinta sepak bola. Ada yang menyebut tulisan itu untuk ledekan kepada Manchester United. Ada juga yang mengartikan sebagai ungkapan kekesalan Balotelli yang sering menjadi sasaran kebencian atas aksi kontroversialnya.
Pemain asal Prancis, Samir Nasri, juga pernah berselebrasi memamerkan tulisan di kaus dalamnya. Aksi itu dilakukan Nasri usai membobol gawang Southampton pada kompetisi Liga Inggris musim 2012/2013. Sambil berlari Nasri membuka setengah jerseynya untuk memamerkan kaus dalamnya yang bertuliskan "Eid Mubarak."
BACA JUGA: Rivalitas Sudah Hilang, Cristiano Ronaldo Minta Fan tidak Benci Messi
Menyikapi tren pemain sepakbola yang mengekspresikan diri mereka lewat slogan dan gambar di kaus usai mencetak gol, Asosiasi sepakbola dunia FIFA melarang keras semua pemain untuk menyampaikan pesan di balik jersey mereka.
Keputusan tersebut merupakan salah satu poin dari pertemuan The International Football Association Board (IFAB), yang merupakan badan yang mengurusi hukum dalam permainan sepak bola bersama FIFA.
"Sekarang tidak ada lagi slogan atau gambar apa pun di kaus dalam pemain, walaupun berniat untuk kebaikan. Ini berlaku mulai 1 Juni 2014 dan juga saat Piala Dunia," kata Sekjen FIFA Jerome Valcke seperti dilansir The Guardian, Selasa (25/3/2014).
BACA JUGA: Bacaan Doa Iftitah Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan