News

Pemprov Bali Larang Masyarakat Terbangkan Drone dan Layang-Layang Selama KTT AIS Forum

Sebuah pesawat nirawak atau drone. Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN

MAGENTA -- Pemprov Bali mengimbau masyarakat tidak menerbangkan drone selama masa persiapan maupun saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023, pada 10-11 Oktober 2023 di Bali.

KTT AIS Forum digelar untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Imbauan tersebut disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra demi menjamin keamanan dan kenyamanan pelenggaraan event internasional negara pulau dan kepulauan tersebut.

BACA JUGA: Mengenal 5 Planet Kerdil di Tata Surya

“Soal keamanan penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, Polri pun sudah menggelar Operasi Tribrata Agung 2023. Nah, imbauan larangan menerbangkan drone sudah diatur dalam operasi itu,” kata Dewa Made dikutip dari kominfo.go.id, Selasa (10/10/2023).

Ia menuturkan, antisipasi dan mitigasi keamanan dalam operasi yang dilakukan Polri itu akan dikerjakan oleh Satgas Tindak yang bertugas menangani berbagai potensi gangguan seperti konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang menggunakan senjata api, bahan peledak, bom hingga drone yang tidak terdaftar dalam forum antidrone yang sudah disepakati.

Selain larangan menerbangkan drone, Pemprov Bali juga melarang menerbangkan layang-layang yang memang selalu menjadi aktivitas masyarakat di Bali.

BACA JUGA: Pesawat Ruang Angkasa UEA Kirim Foto Bulan Planet Mars dari Jarak Dekat

Imbauan untuk tidak menerbangkan layang-layang tertuang dalam surat edaran bernomor B.23.338/14322/V/DISNAKER ESDM tentang Tidak Bermain Layang-Layang Pada Periode Tanggal 4 Oktober Sampai Dengan 18 Oktober 2023 di Provinsi Bali.

“Sejalan dengan Operasi Polri itu, maka demi jaminan keamanan, ketertiban dan kelancaran selama KTT AIS Forum, kami imbau agar masyarakat juga tidak menerbangkan drone atau pesawat nirawak di area venue sekitar Nusa Dua,” katanya.

KTT AIS Forum mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama". Secara khusus pertemuan akan membahas isu-isu global berkaitan dengan kelautan.

BACA JUGA: Ilmuwan Penasaran Soal Planet Aneh Bentuknya Lonjong, Seperti Bola Rugby

Indonesia pada KTT Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan itu mendorong dan akan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara-negara pulau dan kepulauan.

Kolaborasi AIS Forum diyakini akan menguntungkan semua negara partisipan, termasuk Indonesia, melalui antara lain peningkatan komunikasi, berbagi pengalaman, dan percepatan penyelesaian masalah-masalah pembangunan melalui penyatuan pandangan terkait isu-isu kelautan.

Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.

BACA JUGA: Golongan Darah O Cocok Olahraga Bela Diri dan Bersepeda, Apa Golongan Darahmu?