News

Pemkab Sumedang dan PT Growth Jaya Industri Pelajari Pengelolaan Sampah Cilegon

Pemkab Sumedang dan PT Growth Java Industri mengunjungi TPSA Bagendung, Kota Cilegon, Kamis (7/12/2023). Foto: Diskominfo Kota Cilegon

MAGENTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dan PT Growth Java Industri mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon, Kamis (7/12/2023).

Mereka ingin mempelajari pengelolaan sampah menjadi co-firing dan Refuse Derived Fuel (RDF) melalui projek Bahan Bakar Jemputan Padat (BBJP) yang menjadi percontohan nasional.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan rombongan dari DLH Kabupaten Sumedang dan PT Growth Jaya Industri untuk bersama-sama mempelajari pengelolaan sampah yang sudah diterapkan di Kota Cilegon.

BACA JUGA: Launching Perpustakaan Digital, Wali Kota Cilegon Harap Bisa Tingkatkan Indeks Literasi

"Pemkab Sumedang dan PT Growth Jaya Industri sebenarnya sudah punya data-data tentang pengelolaan sampah di Kota Cilegon. Datang ke sini untuk bersama-sama berdiskusi dalam rangka mempelajari penerapan pengelolaannya,” kata Sabri sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis (7/12/2023).

Sabri berharap agar pengelolaan sampah yang diterapkan Pemkot Cilegon di TPSA Bagendung dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak. “Kami Pemkot Cilegon berharap agar program BBJP ini terus menjadi pembangkit dalam rangka membantu meminimalisir persoalan sampah,” harapnya.

Kabid Persampahan pada DLH Kota Cilegon Muhriji menjelaskan, Kota Cilegon menjadi daerah percontohan BBJP di Indonesia, karena dianggap mampu membuat energi terbarukan, yaitu energi alternatif dari sampah atau BBJP.

BACA JUGA: Pelajari Teknologi BBJP, Kementerian Korea Selatan Kunjungi Kota Cilegon

“BBJP ini sebagai co-firing batu bara karena BBJP bisa digunakan sebagai pembakaran batu bara dan sudah dilakukan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Suralaya,” jelasnya.

Dikatakan Muhriji, saat ini Kota Cilegon sudah bisa melakukan proses pengolahan sampah untuk di jadikan BBJP sebanyak 30 ton perhari. “Ketika sudah menjadi BBJP itu sekitar 10 ton dari 30 ton yang diolah, karena ada proses fregmentasi yang mengurangi berat jenisnya,” katanya.

BACA JUGA: Wali Kota Cilegon Lantik 10 Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya