Tips

Mengapa Keringat Bau dan Meninggalkan Noda?

Ilustrasi bau keringat. Foto: Mgrol101

MAGENTA -- Di musim kemarau tubuh akan lebih banyak mengeluarkan keringat saat beraktivitas. Hal itu menjadi wajar, karena berkeringat adalah cara manusia untuk membuang kelebihan panas.

Berbeda dengan babi yang tidak memiliki kelenjar berkeringat. Itu sebabnya babi harus berguling-guling dan tidur di lumpur serta berenang di air untuk mendinginkan tubuh. Manusia tidak perlu berguling-guling di lumpur seperti babi untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap normal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lalu, mengapa keringat bau dan meninggalkan noda?

"Setiap orang rata-rata memiliki 2,6 juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh kecuali di bibir, puting susu, dan bagian luar alat kelamin," kata Billy Goldberg dan Mark Leyner dalam buku terjemahan Mengapa Pria Punya Puting Susu? terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Menurut Billy, keringat tidak berbau, baik itu berasal dari ketiak atau dari bagian tubuh lain. Bau tidak sedap dimulai ketika keringat bercampur dengan bakteri yang hadir secara alami di permukaan kulit. Bau tidak sedap ini disebut bromhidrosis atau bau busuk keringat.

BACA JUGA: Feses Bisa Tunjukkan Kondisi Tubuh, Apa Warna Feses Kamu Hari Ini?

"Ada dua macam kelenjar keringat pada manusia, yaitu ekrin dan apokrin. Keduanya berbeda dalam hal ukuran dan jenis keringat yang dihasilkan. Kelenjar ekrin terdapat di sekujur tubuh," katanya.

Sedangkan kelenjar apokrin kebanyakan ditemukan di ketiak dan di selangkangan. Mereka lebih besar dan bermuara dalam kantung rambut.

Keringat meninggalkan noda karena sebagian besar keringat terdiri atas air ada sedikit protein dan asam lemak. Keringat apokrin di ketiak mempunyai warna seperti susu atau kuning.

Cara Mengurangi Keringat Berlebih:

• Sebelum tidur gunakan antiperspirant.
Antiperspirant dengan deodoran berbeda. Antiperspirant bekerja menghalangi kelenjar keringat. Deodorant menutupi bau oleh bakteri saat kita berkeringat.

• Mencukur bulu ketiak.
Kamu harus rajin mencukur bulu ketiak. Sebab, bulu ketiak yang lebat bisa menghalangi keringat yang keluar, sehingga ketiak menjadi lembab.

• Hindari makanan pedas.
Makanan pedas membuat tubuh mengalami demam. Untuk menurunkan panas tubuh tersebut, tubuh akan mengeluarkan keringat. (MHD)

BACA JUGA: Ini Warna Urine yang Sehat dan Warna Lain yang Perlu Diwaspadai