Tips

Mahasiswa UNY Ciptakan Mainan untuk Latih Motorik Halus Anak, Bahannya dari Sampah Anorganik

Empat mahasiswa UNY membuat mainan anak yang diberi nama Mekar Fun Kit. Foto: uny.ac.id

MAGENTA -- Empat mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan sampah anorganik menjadi inovasi permainan kit anak.

Karya ini berhasil meraih dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKM-K tahun 2023.

Mainan anak yang dibuat oleh Fathun Ayuba, Talitha Rasendria Nugraheni, Azizah Sekarhani, dan Anggit Windyarti dari prodi PG PAUD diberi nama 'Mekar Fun Kit'.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Pendaftaran Dosen dan Laboran di UNY Masih Dibuka Hingga 5 Oktober 2023, Ini Linknya

Mekar Fun Kit terbuat dari botol plastik bekas sebagai bahan utama, dan kain perca sebagai bahan tambahan. Ide pembuatan mainan ini didasari permasalahan sampah yang menumpuk, terutama di Yogyakarta.

“Banyak masyarakat yang belum sadar terhadap hal tersebut, sehingga sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan dan akhirnya tutup sementara” kata Fathun dikutip dari uny.ac.id, Rabu (4/10/2023).

Padahal, sambung Fathun, berbagai jenis sampah pada dasarnya dapat diolah kembali menjadi barang yang berharga, termasuk sampah anorganik yang butuh perhatian khusus karena merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai atau membutuhkan waktu lama.

BACA JUGA: Mahasiswa UNY Ajari Masyarakat Membuat Obat Nyamuk Berbahan Serai, Ini Caranya

Fathun memaparkan, dalam memanfaatkan sampah masyarakat Indonesia masih kurang kesadaran serta wawasan. Meski sudah banyak yang memilah sampah, namun hanya berhenti di situ saja, belum banyak yang menyalurkan ide kreatifnya untuk membuatnya menjadi sesuatu yang berharga.

"Sehingga sampah yang diolah umumnya hanya menjadi hiasan atau barang yang kurang fungsional," kata Fathun.

Talitha Rasendria Nugraheni menambahkan, fun kit yang mereka buat bertarget pasar para orang tua yang memiliki anak usia 3-5 tahun.

BACA JUGA: UNY Mewisuda 384 Aparat Desa Kabupaten Bojonegoro Lulus S1 Program RPL Desa

“Media pembelajaran tersebut akan menstimulasi berbagai perkembangan anak usia dini, utamanya perkembangan motorik halus anak saat menyelesaikan karya yang ada,” papar Talitha.

Talitha berharap Mekar Fun Kit dapat dipasarkan dengan harga terjangkau agar anak-anak dapat merasakan manfaatnya.

Azizah Sekarhani mengatakan, bahan yang dibutuhkan untuk membuat Mekar Fun Kit adalah botol plastik, kain flannel dan kain perca, mata ikan, lem kayu, perekat velcro serta cat akrilik. “Alatnya menggunakan gunting, penggaris, cutter, bolpoin, pensil, kuas, pistol lem,” katanya.

BACA JUGA: Peduli Lingkungan, Mahasiswa UNY Diganjar Penghargaan ASEAN Youth Eco-Champions Award 2023

Cara membuatnya, kata Azizah, pertama siapkan botol plastik lalu dicat menggunakan cat akrilik warna putih sebagai warna dasar. Untuk membuat celengan botol dilubangi di samping atas dan jika digunakan untuk tempat pensil botol dipotong seperempatnya.

Kain flannel di potong sesuai dengan keliling botol dan diberi perekat pada ujungnya. Kemudian dipackaging dan diberi label merk. Fun kit siap dipasarkan.

Anggit Windyarti menjelaskan, fun kit ini melatih motorik halus anak yang didalamnya terdapat kegiatan menggunting, menempel, merekatkan dan mengancing.

BACA JUGA: UNY Terima Dana CSR dari Bank BPD DIY

“Melalui produk Mekar Fun Kit ini anak akan melakukan beberapa kegiatan yang melatih motorik halusnya yaitu menggunting pola pada kain flanel, menempelkan pola yang telah digunting, merekatkan kain flanel dan mengancingnya” katanya.

Karya ini berhasil meraih dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKM-K tahun 2023.

BACA JUGA: Tim KKN UNY Ajak Warga Manfaatkan Limbah Jelantah Jadi Sabun Eco-Friendly