Gaya Hidup

WPCitra Siap Gelar Halal Fair di ICE BSD Awal Desember

Halal Fair tahun ini bakal digelar di ICE BSD Tangerang pada 6-8 Desember 2024. Foto: WPCitra
Halal Fair tahun ini bakal digelar di ICE BSD Tangerang pada 6-8 Desember 2024. Foto: WPCitra

MAGENTA -- Sebagai pamungkas rangkaian event Halal Fair tahun ini, WPCitra siap menggelarnya di ICE BSD Tangerang selama tiga hari (6-8 Desember 2024). Menghadirkan lebih dari 150 exhibitor dari sejumlah sektor bisnis di antaranya, Fashion, Halal Culinary, Umrah Hajj Travel, Multiproduk & Merchandise.

Bukan sekadar ritel, pada Halal Fair kali ini juga akan berkonjungsi dengan Halal Indonesia International Trade Show (HIITS) sebagai wahana jejaring bisnis UMKM halal ke pasar global. Sejumlah negara seperti Mesir, Malaysia, Uzbekistan, dan Tunisia siap menjadi mitra kolaborasi dan promosi pelaku bisnis halal nasional.

“Sebagai bentuk komitmen kami untuk mendorong kemajuan bisnis produk halal dan meningkatkan literasi ekonomi syariah, Halal Fair yang kami selenggarakan sejak 2019 selalu menyuguhkan sesuatu yang baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis. Sesuai dengan misi Never Stop In Halal Ways, Halal Fair siap menjadi bagian solusi mewujudkan Indonesia pusat halal dunia,” tandas Project Director WPCitra Satrio Sukur pada acara Technical Meeting di Jakarta (25/11/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Gelaran Halal Fair ini lanjut Satrio Sukur juga merupakan suatu bentuk dukungan penuh bagi pemerintahan Prabowo-Gibran atas keberlanjutan program ekonomi syariah dan halal sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

BACA JUGA: Jadi Inspirasi Event Halal, WPCitra Siap Gelar Halal Fair di ICE BSD Awal Desember Ini

Dalam RPJPN tersebut tertulis secara eksplisit agenda pembangunan ekonomi dan keuangan syariah yang dirumuskan secara pararel dalam master plan ekonomi syariah 2024-2029.

Ekonomi syariah sebagai sebuah sistem telah diyakini mampu menjadi pilar yang memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Melalui kerangka kebijakan dan roadmap tersebut, pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan pembangunan.

“Tantangannya bagi kami pelaku usaha bisnis halal adalah bagaimana menginternalisasikan nilai-nilai moral dan rasional dari ekonomi syariah dan bisnis produk halal sehingga inklusif dan universal sesuai dengan prinsip rahmatan lil’alamiin.

Melalui Halal Fair-The Most Inspiring Halal Event, kami mengharapkan bisa menjadi wahana dalam mempromosikan dan memasarkan produk halal dan gaya hidup halal serta memperkuat ekosistem ekonomi syariah di tanah air,” tambah Satrio Sukur.

Keberlanjutan program ekonomi syariah dan halal ini, ungkap Satrio, faktanya juga didorong oleh daya beli terhadap produk halal yang terus meningkat, terutama dari masyarakat muslim Indonesia yang merupakan bagian dari kelas menengah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan dinamis.Targetnya dalam jangka pendek,event Halal Fair bisa turut mendorong transaksi dan perputaran bisnis dalam pemenuhan kebutuhan produk halal dalam negeri dari produsen nasional.

BACA JUGA: Ketika Hadits Lalat Tercelup di Minuman Dibilang Palsu