Gaya Hidup

Mowilex Jadi Bagian Pameran Perupa Korakrit Arunanondchai di Museum MACAN

Mowilex digunakan sebagai salah satu material dalam pembuatan instalasi karya dari perupa Korakrit Arunanondchai. Foto: Mowilex
Mowilex digunakan sebagai salah satu material dalam pembuatan instalasi karya dari perupa Korakrit Arunanondchai. Foto: Mowilex

MAGENTA -- Perupa Korakrit Arunanondchai menggelar pameran tunggal di Museum MACAN, Kebun Jeruk, Pameran dibuka untuk umum mulai 30 November 2024 hingga 6 Maret 2025.

Pameran ini menyajikan simbolisme menggugah dari burung phoenix dan api, yang merupakan motif yang sering muncul dalam karya seninya. Simbolisme ini mencerminkan eksplorasi sang seniman terhadap penciptaan dan kehancuran.

Saat pembukaan pameran, pengunjung disajikan instalasi terbuat dari tanah yang dikompresi dan dibentuk menjadi hamparan tanah retak berwarna hitam legam dengan efek hangus terbakar.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Mowilex Dukung Industri Kreatif, Arsitektur dan Desain Melalui BDD 2024

Perupa Korakrit Arunanondchai mengeksplorasi tentang persimpangan kehidupan kontemporer dan kepercayaan tradisional. Karya-karyanya bergulat dengan tema yang berkaitan dengan identitas, ingatan, kehidupan, kematian, spiritualitas, dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan manusia.

Instalasi tanah tersebut berasal dari tanah yang dicampur dengan cat Mowilex berwarna hitam. Warna, merupakan hal yang krusial dalam menampilkan sebuah persepsi tanpa narasi dan mampu mengubah suasana hati melalui karya seni.

Mowilex merasa terhormat, karena sekali lagi menjadi material cat yang dipercaya para seniman dalam membuat karya. Sebagai mitra cat resmi Museum MACAN sejak tahun 2022, cat Mowilex digunakan untuk membangun suasana pameran yang dengan cerdas dirancang oleh Museum MACAN.

BACA JUGA: WPCitra Siap Gelar Halal Fair di ICE BSD Awal Desember