Ini Cara Sederhana Mengatasi Cegukan
MAGENTA -- Cegukan atau singultus adalah kondisi saat seseorang mengeluarkan suara mirip sendawa, namun lebih singkat dan terjadi lebih dari sekali. Cegukan bisa menyerang siapa saja dengan tiba-tiba tanpa pandang usia.
Dikutip dari buku Mengapa Pria Punya Puting Susu yang ditulis oleh Mark Leyner dan Billy Goldberg MD, terbitan Gramedia Pustaka Utama, 2008, cegukan terjadi ketika diafragma teriritasi dan mendorong udara dengan cepat ke atas sedemikian sampai menimbulkan bunyi yang tak beraturan.
Penyebab cegukan adalah pengembungan lambung akibat makanan, alkohol, udara, perubahan mendadak temperatur lambung, atau konsumsi alkohol dan/atau tembakau berlebihan. "Cegukan juga dapat disebabkan oleh emosi berlebihan, entah suka maupun duka," tulis Mark Leyner dalam bukunya.
BACA JUGA: Ini Manfaat Terapi Bekam di Berbagai Titik Tubuh
Meskipun kebanyakan cegukan berlangsung hanya beberapa menit, tapi ada juga kasus cegukan yang bisa bertahan beberapa hari atau beberapa minggu. Cegukan behari-hari sangat tidak lazim.
Biasanya cegukan itu terjadi karena masalah kesehatan lain, misalnya ketika seseorang disuntik kat diafragma, hiatus hernia, gastroesophageal reflux disease (GERD) parah, atau tumor yang mengiritasi saraf-saraf di sekitar dada.
"Cegukan yang berlangsung lebih dari satu bulan disebut kasus luar biasa atau kasus tak dapat disembuhkan. Dokter kadang-kadang menggunakan obat antipsikotik Thorazine untuk meringankan kasus cegukan luar biasa," kata Mark Leyner.
BACA JUGA: Strategi Mengelola Stres Menggunakan Teknik Mindfulness
Kamu bisa mencoba cara sederhana di bawah ini untuk mengatasi cegukan tanpa mengonsumsi obat-obat antipsikotik:
1. Bernapas menggunakan kantong kertas.
2. Minum dari cangkir dengan cara menghirupnya.
3. Menahan napas.
4. Makan sesendok teh gula.
5. Mengisap-isap sepotong jeruk
6. Minum air dari gelas menggunakan sedotan sambil menutup kedua telinga dengan jari.
7. Menarik rambut di ubun-ubun selama satu atau dua menit.
8. Menaruh kapas pembersih telinga di langit-langit mulut kemudian menggosoknya pelan-pelan.
BACA JUGA: Pentingnya Mengenalkan Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini
Editor: Emhade Dahlan