Ramai #KaburAjaDulu: Jusuf Kalla Ajak Generasi Muda Tiru Budaya Kerja dari India, China, dan Jepang

MAGENTA -- Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), mengajak generasi muda memajukan Indonesia melalui diplomasi budaya positif seperti kerja keras, kecerdasan, keberanian, serta sopan dan berakhlak untuk mendorong perubahan, kemajuan dan kesejahteraan yang lebih berkeadilan.
Hal tersebut disampaikan JK dalam Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum bertajuk "Diplomasi Budaya dan Perdamaian" pada Senin (24/2/2025) di Auditorium Soeganda, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.
“Di tengah globalisasi yang terjadi saat ini, anak muda harus memiliki pengalaman bertukar budaya dengan mengeksplorasi peluang kerja di negara lain, karena akan mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku,” kata Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Kunjungi UGM, Prancis Ingin Pelajari Toleransi Beragama di Indonesia
Menurut JK, kelekatan budaya turut berpengaruh pada cara pandang individu. Setiap orang tidak pernah melihat budaya lain akan merasa selalu besar tanpa tahu kalau dunia ini sangatlah luas.
Menurutnya, bangsa Indonesia jauh tertinggal dengan Jepang dan Tiongkok karena kedua negara tersebut memiliki budaya kerja keras yang belum dimiliki oleh bangsa ini.
Ia pun turut mengomentari soal maraknya perbincangan di sosial media terkait tagar #KaburAjaDulu. Menurutnya, tagar ini justru bermakna positif.
