Serba Serbi

Duh Meng, Gara-Gara Invasi ke Ukraina, Kucing Rusia Dilarang Ikut Kompetisi Internasional

Seorang pengungsi dari Ukraina memegang kucingnya di perbatasan Korczowa, Polandia, Ahad, 27 Februari 2022. Duh Meng, Gara-Gara Invasi ke Ukraina, Kucing Rusia Dilarang Ikut Kompetisi Internasional. Foto: AP/Czarek Sokolowski 
Seorang pengungsi dari Ukraina memegang kucingnya di perbatasan Korczowa, Polandia, Ahad, 27 Februari 2022. Duh Meng, Gara-Gara Invasi ke Ukraina, Kucing Rusia Dilarang Ikut Kompetisi Internasional. Foto: AP/Czarek Sokolowski

MAGENTA -- Federasi Kucing Internasional (FIFE) melarang kucing Rusia dari pertunjukan yang mereka selenggarakan. Situs berita Znak.com melaporkan, Rabu (2/3/2022), keputusan tersebut diambil imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Federasi memasang pernyataan di situsnya yang mengumumkan mereka memberi sanksi kepada semua pemilik kucing yang tinggal di Rusia. Para pemilik kucing Rusia dilarang memamerkan kucing mereka di pertunjukan FIFE di luar negeri.

"Dewan Eksekutif FIFE terkejut dan ngeri bahwa tentara Federasi Rusia menginvasi Republik Ukraina dan memulai perang," tulis organisasi itu dalam pernyataannya, dilansir di The Moscow Times, Kamis (3/3/2022).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Federasi mengatakan mereka semua menyaksikan kehancuran dan kekacauan yang disebabkan oleh tindakan agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. "Selain itu, sesama pemilik kucing di Ukraina mati-matian berusaha merawat kucing dan hewan lain mereka dalam situasi sulit ini,” ujar federasi.

Dewan Federasi melarang peserta pameran Rusia memasuki pertunjukan FIFE di luar Rusia mulai 1 hingga 21 Maret 2022. Federasi juga melarang mengimpor atau mendaftarkan kucing yang dibiakkan di Rusia dalam buku silsilah FIFE mana pun di luar Rusia, terlepas dari organisasi mana yang mengeluarkan silsilahnya.

Sejak awal invasi Rusia, beberapa pemilik kucing Ukraina mengunggah foto-foto teman berbulu mereka yang ketakutan di media sosial saat mereka membawa anabul ke tempat perlindungan bom. Kucing-kucing juga terlihat di perbatasan saat mereka meninggalkan rumah demi keselamatan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan dimulainya operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu. Akibatnya, lebih dari satu juta pengungsi, kematian di kedua pihak dan penembakan berat terhadap situs militer dan sipil Ukraina. Rusia terus-menerus menyatakan tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara tetangganya itu.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Reaktor Chernobyl di Ukraina Diserang Rusia?