Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Wanita, Pagi atau Sore?
MAGENTA -- Beberapa perempuan mempunyai preferensi yang berbeda terkait waktu terbaik berolahraga. Ada yang suka berkeringat di pagi hari dan ada juga yang menyempatkan diri berolahraga usai bekerja di sore hari.
Apa pun preferensi Anda, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada waktu yang lebih baik untuk berolahraga demi mendapatkan manfaat maksimal. Sebuah penelitian kecil memberikan sedikit pencerahan terhadap jawabannya.
Dilansir di Women Health Mag, Jumat (29/9/2023), penelitian ini menunjukkan waktu terbaik berolahraga berbeda pada wanita dan pria, tergantung apa tujuan Anda. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology dan dilakukan oleh akademisi di Skidmore College di New York. Studi tersebut menunjukkan wanita membakar lebih banyak lemak, termasuk lemak perut saat berolahraga pagi.
BACA JUGA: Lima Rekomendasi Channel Youtube untuk Olahraga di Rumah, Psst... Ramah untuk Pemula Kok
Meskipun wanita yang berolahraga di pagi atau sore hari secara signifikan mengurangi total lemak tubuh mereka, namun para peneliti menulis besarnya peningkatan secara signifikan lebih besar pada orang yang berolahraga pagi untuk total massa lemak tubuh dan persentase lemak perut.
Perlu dicatat, perubahan komposisi tubuh ini tidak berdampak pada berat badan mereka secara keseluruhan yang tetap statis. Wanita yang berolahraga pagi juga mengalami penurunan tekanan darah yang lebih besar.
Namun, penelitian menunjukkan wanita meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas dan mencapai puncak kekuatan tubuh bagian atas lebih banyak ketika mereka berolahraga di malam hari.
BACA JUGA: Tips Memulai Olahraga Buat Kamu yang Mager
Hasilnya? Anda mungkin ingin membuat keputusan olahraga secara berbeda, tergantung apakah Anda fokus pada penurunan lemak tubuh atau peningkatan kekuatan otot.
Bagi pria, kelompok pagi dan malam mengalami penurunan lemak dan tidak ada perbedaan antarkelompok. Namun, kelompok malam memiliki keunggulan dalam menurunkan kadar kolesterol. Olahraga malam hari ideal bagi pria yang tertarik meningkatkan kesehatan jantung dan metabolisme.
Seperti apa penelitiannya?
Sebanyak 30 pria dan 26 wanita yang mengikuti uji coba selama 12 minggu ini semuanya aktif, sehat, dan berusia antara 25-55 tahun. Untuk menyelidikinya, peneliti membagi peserta menjadi kelompok pagi dan malam untuk berlatih. Selanjutnya, tekanan darah dan lemak tubuh peserta dipantau selama 12 minggu untuk mencatat perubahan apa pun yang terlihat, bersama dengan fleksibilitas, kekuatan, dan kekuatan aerobik.
Program latihan terdiri dari empat jenis latihan olah raga, yakni latihan ketahanan, sprint interval, peregangan/yoga/pilates, dan
latihan stamina. Kelompok pagi melaksanakan latihannya selama satu jam sebelum pukul 08.30. Kelompok malam melaksanakan rencana yang sama antara pukul 18.00 hingga 20.00.
BACA JUGA: Inilah Jenis Olahraga Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Peserta menyelesaikan masing-masing dari empat rutinitas latihan yang berbeda satu hari dalam seminggu. Ini berarti mereka berlatih untuk total empat sesi dalam seminggu.
Makan diatur waktunya pada interval tertentu. Pada hari latihan ketahanan dan latihan interval, peserta makan camilan kecil sekitar 250-300 kalori satu jam sebelum latihan. Pada hari peregangan dan ketahanan, peserta dipuasakan sebelumnya (semalaman untuk kelompok pagi dan empat jam sebelumnya untuk kelompok malam). Namun, mereka terhidrasi dengan baik dan memiliki akses terhadap air dan minuman elektrolit.
Pada hari puasa, kelompok pagi sarapan setelah latihan. Semua makanan lainnya dikonsumsi dengan interval empat jam sepanjang sisa hari itu.
BACA JUGA: Apa Golongan Darahmu dan Olahraga Apa yang Cocok? Jawabannya Ada di Sini
Kelompok malam makan sarapan, kemudian makan berikutnya dengan interval empat jam. Makan keempat setelah sesi olahraga malam.
Pada hari istirahat, peserta sarapan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur, kemudian makan dengan interval empat jam setelahnya. Peserta di kedua kelompok diberikan rencana makan yang dirancang oleh ahli diet terdaftar.
Semua peserta meningkatkan kesehatan dan kinerja atletik mereka secara keseluruhan selama 12 pekan, tidak peduli jam berapa mereka berolahraga. "Waktu terbaik berolahraga adalah waktu terbaik Anda dapat melakukannya dan menyesuaikannya dengan jadwal Anda," kata penulis utama studi tersebut dan profesor ilmu kesehatan dan fisiologis manusia di Skidmore College Paul Arciero.
BACA JUGA: Golongan Darah O Cocok Olahraga Bela Diri dan Bersepeda, Apa Golongan Darahmu?
Namun, ia mencatat ada hal lain yang terjadi yang berarti waktu ideal untuk berolahraga berbeda untuk wanita dan pria. Ini bergantung pada tujuan Anda.
Jadi, mengapa ada perbedaan antara kedua jenis kelamin?
Para peneliti mencatat masih belum jelas mengapa pria dan wanita merespons secara berbeda terhadap waktu olahraga. Diperlukan penelitian lebih lanjut meskipun perbedaan hormon, ritme internal tubuh, dan siklus tidur-bangun mungkin berperan.
Ingat, pada akhirnya, yang penting adalah Anda dapat menciptakan rutinitas olahraga yang sehat dan berkelanjutan yang sesuai gaya hidup Anda kapan pun waktunya.
BACA JUGA: Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari