Gaya Hidup

Peribahasa Soal Pengkhianatan: Tak Cuma 'Air Susu Dibalas Air Tuba', Ini Pilihan Lainnya

Ilustrasi air susu dibalas air tuba. Foto: Republika/Mardiah

MAGENTA -- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Dalam satu pekan ini, berseliweran di media sosial peribahasa air susu dibalas air tuba. Peribahasa ini sering digunakan oleh orang yang merasa dirinya dikhianati.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saking banyaknya yang menggunakan peribahasa ini, siapapun menjadi mafhum bahwa peribahasa air susu dibalas air tuba merupakan sindiran yang artinya kebaikan dibalas kejahatan.

BACA JUGA: Ini 10 Peribahasa Betawi, dari 'Ente Jual Ane Beli' Hingga 'Anget-Anget Tai Ayam'

Dalam peribahasa tersebut mengapa menggunakan kata susu? Ini penjelasannya, susu adalah minuman yang menyehatkan dan tinggi nutrisi. Sedangkan tuba adalah jenis pohon yang akarnya mengeluarkan getah beracun. Susu adalah kebaikan, dan tuba adalah kejahatan.

Menurut Yus Badudu dalam bukunya yang berjudul Kamus Peribahasa: Memahami Arti dan Kiasan Peribahasa, Pepatah, dan Ungkapan, makna peribahasa air susu dibalas dengan air tuba menggambarkan orang yang tidak baik budinya.

Perilaku ini hanya dilakukan oleh orang jahat dan penuh rasa dengki. Sebab, membalas kebaikan orang dengan kejahatan adalah tindakan yang tidak baik dalam norma sosial.

BACA JUGA: Apa Arti Bangsat, Monyet, dan Angin-anginan yang Diucapkan Orang Betawi?

Selain peribahasa air susu dibalas air tuba, sejatinya ada banyak peribahasa untuk menyindir orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan.

Berikut beberapa peribahasa pengkhianatan yang dirangkum dari buku Kamus Peribahasa oleh S.B.S Abbas. Dan buku 2700 Peribahasa Bahasa Indonesia oleh Nina Martina dan Nunung Nurhayati

Peribahasa tentang Pengkhianatan

Bagai melepas anjing terjepit: menolong orang yang tidak tahu cara membalas budi

Bagai kacang lupa kulit: orang yang lupa asal usulnya atau orang yang lupa dengan kebaikan yang pernah diterima

Menggunting dalam lipatan: pengkhianatan yang dilakukan secara halus sehingga tidak ketahuan.

Kecil-kecil anak sudah besar jadi onak: saat masih kecil dirawat ketika sudah besar tidak membalas budi

Berbalik muka atau berbalik tadah: meninggalkan teman untuk berpihak kepada lawan.

Menohok kawan seiring: mencelakakan teman sendiri untuk mencapai sesuatu yang diinginkan

Layar timpa tiang: berkhianat: teman yang berubah menjadi lawan.

Campak bunga dibalas campak tahi: kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.

BACA JUGA: Mitos Orang Betawi, antara Mata Kedutan dan Bunyi Tokek