Sihir Perceraian: Penjelasan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi suami dan istri. Sihir Perceraian: Penjelasan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Foto: EPA/ALAA BADARNEH
MAGENTA -- Ada banyak jenis sihir. Salah satunya adalah sihir perceraian. Sihir perceraian bertujuan menceraikan antara seorang suami dengan istrinya atau memisahkan antara seseorang dan keluarganya, teman-temannya, atau rekan sejawatnya dalam bekerja.
Penyebab dilakukannya sihir ini karena adanya kebencian, kedengkian, dan ketidaksukaan dari pelaku sihir terhadap orang yang menjadi sasaran sihir. Kebanyakan sihir perceraian terjadi pada pasangan suami istri.
Sihir adalah salah satu cara mempergunakan setan dengan jalan menundukkannya, atau mengikat perjanjian dengannya dengan syarat manusia kafir kepada Allah, sehingga keduanya menyepakati melakukan perbuatan haram dan menyakiti orang lain.
Ibnu Katsir berkata dalam kitab tafsirnya tentang sihir penceraian (sihir tafriq). "Sebab perceraian antara suami istri melalui sihir adalah ilusi yang muncul dari suami atau istri berupa buruknya rupa pasangannya, akhlaknya, atau yang semisal dengan itu yang mengakibatkan terjadinya perceraian," katanya.
Menurut buku Ensiklopedi Pengobatan Islam yang diterbitkan oleh Pustaka Arafah, Solo 2012, gejala sihir perceraian adalah berbaliknya cinta menjadi benci di antara pasangan suami istri atau berubahnya secara drastis wajah atau keadaan tubuh suami di mata istrinya.
"Dan berubahnya wajah istri di mata suaminya menjadi wajah yang sangat buruk, saling benci antara suami istri, atau ketidaksukaan orang yang disihir terhadap pihak yang lain, atau terhadap tempat tempat yang biasa dia tempati, serta seringnya timbul keraguan dari orang yang disihir," tulis Sya'ban Ahmad Salim dalam bukunya.
Semua ini akhirnya menyebabkan seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran antara suami istri dan berujung pada perceraian dan keretakan dalam interaksi antara keduanya.
Apabila salah seorang dari keduanya memahami ada perkara-perkara yang tidak biasa terjadi dalam kehidupan rumah tangga atau ada beberapa hal yang terjadi di luar kebiasaan, maka hendaklah dia pergi kepada orang yang dapat menerapi penyakit ini dengan ruqyah syar'iyyah.
