Perhatikan! Warna Urine dan Feses Bisa Ungkap Kondisi Kesehatanmu

MAGENTA -- Urine atau air seni adalah cairan limbah yang diproduksi oleh ginjal dan dikeluarkan melalui saluran kemih. Urine terdiri dari bermacam zat, mulai dari air, elektrolit, serta limbah penyaringan oleh ginjal.
Urine menjadi berwarna karena berbagai asupan yang dikonsumsi seseorang. Dari warna urine bisa diketahui jenis penyakit yang diderita seseorang.
Meskipun hal itu tidak selalu bisa dijadikan pedoman, ada baiknya kamu mengetahui hal ini untuk deteksi dini gejala penyakit kamu. Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam warna urine yang dinukil dari buku 1001 Tip Sehat oleh Lucia Priandarini.
Arti Warna Urine
• Kuning jernih
Urine berwarna kuning jernih merupakan pertanda bahwa tubuh kamu sehat. Urine ini tidak berbau.
• Kuning tua atau pekat
Warna ini disebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan. Bila terjadi terus-menerus segera periksakan diri kamu ke dokter karena merupakan tahap awal penyakit lever
Arti Warna Urine
• Kemerahan
Urine mengandung darah. Kondisi ini bisa menandakan gangguan batu ginjal dan kandung kemih. Bisa juga karena mengonsumsi obat pencahar secara berlebihan.
• Kecokelatan
Pertanda kerusakan otot, akibat aktivitas tubuh yang berlebihan.
• Oranye
Mengindikasikan penyakit hepatitis atau malaria. Pyridium, antibiotik yang biasa digunakan untuk infeksi kandung kemih dan saluran kencing juga dapat mengubah wama urine menjadi oranye.
Bau urine juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Misalnya, pada penderita diabetes dan busung lapar, urine cenderung berbau manis. Sementara jika seseorang mengalami infeksi bakteri E.coli, urinenya cenderung berbau menyengat.
Warna Feses Gambaran Kondisi Tubuh
Selain urine, warna tinja atau feses juga bisa mengetahui sinyal kondisi tubuh kamu. Tinja adalah hasil pembuangan akhir dari sistem pencernaan tubuh.
Tinja yang dikeluarkan orang dewasa rata-rata mencapai 100-250 gram per hari. Tinja biasanya dikeluarkan dari tubuh sebanyak satu atau dua kali sehari.
Berikut ini penjelasan warna-warna tinja yang dikutip dari buku Mengapa Pria Punya Puting Susu yang ditulis oleh Mark Leyner dan Billy Goldberg MD.
Arti Warna Tinja
• Hitam
Feses berwarna kehitaman (melena) dapat mengandung arti bahwa feses itu mengandung darah dari sistem pencernaan sebelah atas, kerongkongan, lambung, atau bagian hulu usus halus. Hal lain yang dapat memberi warna hitam kepada feses adalah zat makanan berwarna hitam (licorice), timbal, pil mengandung besi, Pepto-Bismol, atau blueberry.
• Hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung klorofil yang bisa memberi warna hijau kepada feses. Feses hijau juga bisa terjadi pada diare, yakni ketika bahan pembantu pencernaan yang diproduksi hati dan disimpan dalam empedu melewati usus tanpa pengolahan atau perubahan. Pada bayi yang disusui oleh ibunya, feses berwarna hijau dianggap normal, terutama ketika bayi itu baru lahir.
• Merah
Warna merah marun atau merah darah dalam feses biasanya menginformasikan kandungan darah dari sistem pencernaan bagian bawah. Wasir dan radang usus besar (diverticulitis) merupakan penyebab terbanyak warna merah dalam feses. Makan bit dan tomat juga bisa membuat feses kemerahan.
• Abu-abu
Penyakit liver, pankreas, dan empedu dapat menyebabkan feses berwarna pucat atau abu-abu.
• Kuning
Salah satu kondisi yang menyebabkan feses berwarna kuning adalah infeksi parasit yang dikenal sebagai giardia. Giardia juga menyebabkan diare parah.
Penyebab lain warna kuning adalah kondisi yang disebut sindrom Gilbert. Ini kelainan genetik yang cukup umum dan menyebabkan peningkatan kadar bilirubin. Sindrom Gilbert biasanya tidak berbahaya.
Terakhir, kenapa feses mengapung? Karena feses mengandung gas, maka gas itulah yang membuatnya mengapung.
Gas membuat berat jenisnya berkurang sampai lebih kecil daripada berat jenis air. Itu sebabnya feses mengapung.
BACA JUGA:
