Republikorp Jalin Kerja Sama dengan LIG Nex1 Terkait Alih Teknologi Pembuatan Rudal
MAGENTA -- Perusahaan asal Indonesia, Republikorp, menghadiri acara The Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (Seoul ADEX 2023) yang digelar pada 17 hingga 22 Oktober 2023 di Seoul, Korea Selatan.
Seoul ADEX 2023 merupakan pameran peralatan pertahanan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Seoul ADEX kali ini diikuti lebih dari 500 perusahaan internasional dari 34 negara termasuk Republikorp.
Dalam kesempatan tersebut Republikorp sukses menjalin kontrak kerja sama strategis dengan perusahaan asal Korea Selatan LIG Nex1. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Pangkalan Udara Seoul di Seongnam, Provinsi Gyeonggi di mana ADEX 2023 diadakan.
BACA JUGA: Melihat Cara TNI AL Mengamankan KTT AIS Forum 2023 di Bali
Kedua pihak berkomitmen untuk memproduksi dan alih teknologi untuk beragam jenis rudal, seperti rudal Raybolt buatan negara ginseng tersebut.
Menurut pendiri Republikorp, Norman Joesoef, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan dari level internasional terhadap perusahaan asli Indonesia terkait industri pertahanan. Industri militer di Indonesia sudah sangat maju dan mayoritas menggunakan tenaga ahli anak bangsa sendiri.
“Ini sangat membanggakan dan suatu kehormatan bagi kami pada khususnya, dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, bahwa untuk kesekian kalinya kita dipercaya oleh perusahaan teknologi pertahanan dari negara lain yang ingin bekerja sama dengan kita," kata Joesoef di Seoul, Selasa (17/10/2023), dalam rilisnya.
BACA JUGA: Pembinaan Fisik, Prajurit Yonif 5 Marinir Gelar Latihan Cross Country
Sebelumnya pun, lanjut Joesoef, kita sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan perusahaan dari negara-negara lain. "Apa yang kami dapatkan hari ini merupakan rangkaian dari kepercayaan-kepercayaan yang telah kami terima sebelumnya dari pemain industri internasional,” tuturnya.
Joesoef menjelaskan, LIG Nex1 adalah perusahaan pertahanan asal Korsel yang bergerak di bidang riset, pengembangan, dan produksi berbagai macam alat sistim pertahanan seperti rudal ground-to-ground, ground-to-air, dan sea-to-sea yang telah diadopsi oleh berbagai angkatan bersenjata di dunia.
“Kami sangat antusias untuk memulai kerja sama ini dengan LIG Nex1 untuk meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri pada peralatan teknologi bernilai tinggi, seperti peluru kendali. Kami berharap kerja sama ini akan semakin meningkatkan hubungan baik kedua negara," katanya.
BACA JUGA: Asah Kemampuan Tempur, Prajurit Yontankfib 2 Marinir Lakukan Kalibrasi Teropong
Diketahui, Pemerintah Korea Selatan telah menetapkan target untuk mencapai USD 20 Miliar Dolar AS dalam ekspor pertahanan tahun ini, setelah tahun lalu mencatat rekor tertinggi USD 17,3 miliar yang didukung oleh kesepakatan besar-besaran untuk mengirimkan berbagai sistem persenjataan ke Polandia, seperti Tank K2, Self-propelled Howitzer K9, peluncur roket multisiber Chunmoo, dan Pesawat Tempur Ringan FA-50.
LIG Nex1 adalah produsen kedirgantaraan dan pertahanan domestik dengan rangkaian produk termasuk rudal, amunisi berpemandu, sistem radar pengawasan dan pengintaian. Korea Selatan adalah salah satu pemasok sistem senjata terbesar bagi militer Korea dan eksportir senjata internasional.
Di bawah slogan "Smarter Together", perusahaan pertahanan ini memamerkan serangkaian teknologi mutakhir di ADEX, termasuk Korean GPS Guided Bomb (KGGB) dan Korean Air-Launched Cruise Missile (KALCM), serta sistem senjata berbasis darat. termasuk Raybol, serta sistem drone.
BACA JUGA: HUT ke-78 TNI: Ini Profil 3 Jenderal Besar Indonesia, Soedirman, AH Nasution, dan Soeharto
Selain pameran persenjataan, Seoul ADEX 2023 juga menghadiri demo dari pesawat tempur berbagai negara baik Solo-Demo Flight, Aerial Acrobatic maupun Search & Rescue. Terdapat pula outdoor exhibitions yang meliputi aircraft, amunisi dan ground equipment. Aircraft meliputi fixed-wing, rotary-wing, UAV dan Civil Space Launch Vehicle.