Tomat Hilang yang Dipanen di Angkasa Akhirnya Ketemu, Begini Penampakannya
MAGENTA -- Kita akhirnya mendapatkan gambaran tomat luar angkasa NASA yang hilang. Hal yang mengejutkan, ternyata tomat tersebut ada dua.
NASA merilis rekaman dua tomat kecil yang hilang pada 2022 setelah astronaut Frank Rubio memanennya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Penemuan kebetulan di kompleks enam kamar tidur tersebut menunjukkan kepada kita bagaimana kelembapan 17 persen di dalam pesawat memengaruhi makanan di dalam kantong klip itu.
Rubio awalnya berniat menyimpan tomat itu untuk sementara.
BACA JUGA: Doa Iftitah dalam Sholat Lengkap dengan Latin dan Artinya
“Meskipun hampir setahun setelah hilangnya tomat itu, buah tersebut ditemukan dalam kantong plastik dalam keadaan dehidrasi dan sedikit terjepit,” tulis pejabat NASA, Kamis (14/12/2023), dilansir Live Science, Sabtu (16/12/2023).
Ia tidak mengungkapkan lokasi pasti penemuan tersebut. "Selain beberapa perubahan warna, tidak ada pertumbuhan mikroba atau jamur yang terlihat," katanya.
Rubio sebelumnya hanya menyinggung satu tomat yang hilang. Menurut NASA, tomat ditanam sebagai bagian dari eksperimen Sistem Uji eXposed Root On-Orbit atau XROOTS pada 2022 (bukan VEG-05 pada 2023, seperti yang diberitakan oleh liputan media sebelumnya.)
BACA JUGA: Menguak Misteri Crop Circle, Benarkah Bikinan Alien?
Eksperimen ini menggunakan teknik hidroponik dan aeroponik untuk menanam tanaman tanpa tanah atau media pertumbuhan lainnya. Uji coba ini dapat memberikan solusi yang sesuai untuk sistem tanaman yang diperlukan untuk misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Meskipun penemuan ini merupakan momen yang menggembirakan bagi Rubio, NASA menambahkan tujuan sebenarnya menanam makanan di ISS adalah untuk mempraktikkan teknik yang dapat digunakan selama eksplorasi bulan dan Mars di masa depan. Ada lebih dari satu eksperimen yang bertujuan menyediakan makanan segar bagi para astronaut.
VEG-05 sedang menguji produksi tomat kerdil dan makanan lainnya. Sedangkan Planet Habitat-03 yang lebih baru adalah salah satu studi tanaman multi-generasi pertama di stasiun luar angkasa yang dapat membantu peneliti menilai apakah adaptasi genetik dalam satu generasi tanaman tumbuh di ruang angkasa dapat berpindah ke ruang berikutnya.
BACA JUGA: Disebut dalam Alquran, Ini Perbedaan Yahudi, Bani Israil, dan Ahlul Kitab
Habitat-03 saat ini dikemas dalam pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon menunggu kembali ke bumi akhir bulan ini. Sayangnya, tomat XROOTS yang lebih terkenal dibuang.
Dan ada juga manfaat tak berwujud dari makanan luar angkasa. “Manfaat menanam tanaman di luar angkasa tidak berhenti sampai disitu saja,” tambah pejabat NASA.
Para astronaut melaporkan ada manfaat psikologis dari waktu yang dihabiskan untuk berkebun, meningkatkan kualitas hidup mereka di luar angkasa, dan meningkatkan semangat mereka.
BACA JUGA: Resep Herbal Prof Hembing: Lidah Buaya dan Terung Ungu Bisa Kurangi Flek Hitam