News

TNI AL Evakuasi Kapal Ikan Terapung 12 Hari di Laut Perbatasan Indonesia-Thailand

KRI Bontang-907 menarik KM Baru Hijrah yang terapung-apung selama 12 hari karena mati mesin di laut perbatasan Indonesia-Thailand. Foto: tnial.mil.id

MAGENTA -- TNI AL melalui Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang-907 berhasil melakukan evakuasi Kapal Motor (KM) Baru Hijrah yang mengalami kerusakan mesin di laut perbatasan Indonesia-Thailand, Selasa (9/1/2024).

Kejadiannya berawal ketika KRI Bontang-907 sedang melaksanakan operasi Siaga Sakti-24 dibawah Komando Danguspurla I. Dari kejauhan KRI Bontang-907 melihat KM Baru Hijrah jenis kapal ikan yang mengalami kerusakan mati mesin.

Kemudian, Komandan KRI Bontang-907 Letkol Laut (P) Lexy Effraim Dumais melaporkan dan berkoordinasi kepada pimpinan untuk membantu evakuasi dan menarik (Towing) KM Baru Hijrah ke perairan pantai Aceh.

BACA JUGA: Empat Kapal Perang Asing Kibarkan Merah Putih di Laut Mediterania

Butuh waktu dua hari untuk melaksanakan penarikan KM Baru Hijrah yang sudah terapung-apung selama 12 hari di laut perbatasan Indonesia-Thailand. Sesampai di perairan Aceh, KM Baru Hijrah ditarik oleh nelayan sekitar untuk mendapatkan perbaikan di Kuala Idi.

Dikutip dari tnial.mil.id, Sabtu (13/1/2024), dengan peristiwa itu, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, terutama dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekelilingnya khususnya di wilayah perairan Indonesia.

Pelaksanaan perbantuan kapal ini merupakan implementasi dari perintah pimpinan TNI, agar Prajurit TNI khususnya TNI AL lebih adaptif dan fleksibel sehingga dapat berdampak lebih dekat dengan masyarakat.

BACA JUGA: KRI Frans Kaisiepo-368 Terima Penghargaan Letter of Commendation dari PBB

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca