News
Pendaftaran 4 Pelatihan Baru Kemenag Dibuka Sampai 25 Januari 2024, Buruan Daftar!
MAGENTA -- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agma membuka empat pelatihan baru. Pendaftaran pelatihan dibuka sejak 22 hingga 25 Januari 2024.
Pelatihan akan dilaksanakan pada 26 sampai dengan 31 januari 2025. Pendaftaran bisa dilakukan melalui PUSAKA SuperApps dan laman pintar.kemenag.go.id.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Keempat pelatihan tersebut antara lain:
1. Terampil Membuat Makalah: Best Practice Pembelajaran
2. Microlearning: Membuat Project P5PPRA
3. Web-Base: Pengelolaan Pembelajaran
4. Implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA: Bacaan Dzikir Setelah Subuh Sebagai Pembuka Rezeki Melimpah
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Amien Suyitno, mengungkapkan bahwa empat pelatihan ini akan menjadi pembuka bagi sejumlah pelatihan lainnya.
“Tahun 2024, Kemenag sudah menyiapkan 37 pelatihan, 18 lama dan 19 pelatihan baru,” ungkap Amien dikutip dari laman resemi Kemenag, Selasa (23/1/2024).
Pelatihan ini, lanjut Suyitni, tidak hanya dikhususkan bagi guru madrasah, tapi juga guru sekolah, masyarakat, dan siapa saja yang ingin menambah pengetahuan dan mengembangkan kompetensi.
BACA JUGA: Kemenag Cari 500 Penceramah untuk Wilayah 3T, Ini Syaratnya
“Semua boleh ikut, tidak hanya guru madrasah. Pelatihan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan kompetensi,” terangnya.
Suyitno meminta maaf jika periode ini hanya membuka empat pelatihan dari 37 jenis pelatihan yang sudah tersedia. “Ini karena pada 2024 MOOC Pintar beralih ke versi 2, jadi membutuhkan adaptasi,” katanya.
Peralihan ke versi 2 ini semata-mata untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. “Pelatihan pada 2023 kemarin menjangkau 310 ribu peserta. Dengan jangkauan yang besar, kita membutuhkan platform yang lebih bagus lagi, karena jumlah ASN yang harus dilayani mencapai 3.2 juta orang,” tuturnya.
Balitbang Diklat pada tahun 2024 ini menargetkan jumlah peserta yang ditingkatkan kompetensinya melalui MOOC Pintar sebanyak satu juta peserta. “Ini sejalan dengan tagline kita, yaitu Kemenag Makin Digital,” tegasnya.
BACA JUGA: 100.181 Jamaah Haji Sudah Periksa Kesehatan dan Penuhi Istitha'ah
