Saudia Airlines akan Angkut 100 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief bersama General Manager, Hajj and Umrah Revenue Management and Sales Saudia Amer Al Ghamdi menandatangani kerja sama mengangkut jamaah haji reguler di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Senin (17/4/2023). Saudia Airlines akan Angkut 100 Ribu Jamaah Haji Indonesia. Foto: Kemenag
MAGENTA -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menandatangani perjanjian kerja sama pengangkutan jamaah haji reguler dengan maskapai penerbangan Saudia Airlines.
Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen PHU Hilman Latief dan General Manager, Hajj and Umrah Revenue Management and Sales Saudia Amer Al Ghamdi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Senin (17/4/2023). Kedua pihak menyepakati sejumlah kewajiban dan hak dalam rangka penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji reguler.
Saudia Airlines nantinya akan memfasilitasi penerbangan 101.809 jamaah. Mereka berasal dari lima embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, dan Surabaya.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
.
.
Hilman berharap sebagai mitra yang sudah bertahun-tahun dalam pengangkutan jamaah haji Indonesia, Saudia dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada jamaah haji tahun ini.
“Pembahasan terhadap kesepakatan perjanjian kerja sama ini tidak mudah, membutuhkan diskusi panjang, detail, dan memerlukan kesabaran dan ketelitian. Oleh karenanya, kami menyampaikan terima kasih kepada Saudia Airlines. Keberhasilan pelayanan haji oleh Pemerintah Indonesia adalah keberhasilan juga bagi Saudia Airlines,” kata Hilman dalam siaran pers, Selasa (18/4/2023).
Hilman menambahkan, tahun ini lebih dari 60 ribu jamaah haji berusia 65 tahun ke atas. Sehingga, dibutuhkan dukungan dan pelayanan Saudia Airlines yang lebih ramah kepada jamaah haji. “Oleh karenanya pada tahun ini, penyelenggaraan ibadah haji memiliki tagline Haji Ramah Lanjut Usia," kata Hilman.
Mewakili Saudia Airlines, Amer Al Ghamdi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah menjalin kerja sama dengan Saudia Airlines dalam kurun waktu 25 tahun terakhir. “Tahun ini persyaratan menjadi penyedia transportasi udara tidaklah mudah, dan bersyukur pada hari ini perjanjian kerja sama telah bisa ditandatangani,” kata Amer.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Kantor Urusan Haji Jeddah yang telah menyiapkan sarana guna penandatanganan ini. Dia berharap tahun ini dapat melayani jamaah haji lebih baik lagi.
Hadir dalam penandatanganan kerja sama ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Azis Ahmad. Dia mengapresiasi Saudia Airlines atas kepercayaan menjadi penyedia transportasi udara bagi jamaah haji Indonesia.
Menurutnya, tantangan bisnis ke depan kedua negara semakin berat. “Bisnis yang kita lakukan adalah bisnis yang bertanggung jawab, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, dalam hal ini jamaah haji Indonesia,” jelasnya.
Hadir juga dalam penandatanganan perjanjian kerja sama ini, Konsul Jenderal RI di Jeddah, Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU, Konsul Haji KJRI, manajemen Saudia Airlines dan tamu undangan lainnya.
