History

On This Day: 6 Mei 1840, Prangko Pertama Bergambar Ratu Victoria Mulai Digunakan

Penny Black, prangko pertama Inggris bergambar Ratu Victoria dengan latar belakang hitam. On This Day: 6 Mei 1840, Prangko Pertama Bergambar Ratu Victoria Mulai Digunakan. Foto: Wired
Penny Black, prangko pertama Inggris bergambar Ratu Victoria dengan latar belakang hitam. On This Day: 6 Mei 1840, Prangko Pertama Bergambar Ratu Victoria Mulai Digunakan. Foto: Wired

MAGENTA -- Tahukah kamu, usia prangko sudah 183 tahun. Prangko rekat pertama mulai digunakan pada 6 Mei 1840 di Inggris.

Saat itu, surat-surat yang akan dikirim mulai ditempelkan prangko bergambar Ratu Victoria saat berusia 15 tahun. Dikutip dari Wired, prangko pertama tercetak dengan latar belakang warna hitam dan terdapat tulisan "One Penny."

Tulisan itu sebagai petunjuk harga nominal pengiriman. Tak lama kemudian, banyak orang menyebutnya dengan julukan "Penny Black".

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

.

Pada mulanya kertas prangko digagas oleh seorang guru bahasa Inggris Sir Rowland Hill. Ia bertahun-tahun melakukan kampanye reformasi layanan pos.

Pada 1837, tarif pos di Britania Raya sangat mahal, kompleks dan anomali. Sir Rowland ingin mengubah sistem yang biasanya penerima surat membayar ongkos kirim saat surat dikirimkan.

BACA JUGA: Menengok Mahkota Ikonik yang akan Dipakai Raja Charles, Dibuat pada 1661

Setelah dua tahun mempelajari sistem pos, pada 1837 Sir Rowland mengajukan proposal pembayaran di muka untuk prangko. Maka, lahirlah prangko pertama bergambar Ratu Victoria yang sangat sulit dipalsukan. Sistem ini secara luas akhirnya diadopsi dan menyebar ke lebih dari 150 negara.

Sir Rowland memilih percetakan prangko pertama di Perkins, Bacon and Petch. Alasan memilih warna hitam agar lebih cepat dan prangko ini tak menunjuknan negara asal.

Awalnya, Sir Rowland menetapkan ukuran prangko adalah 3/4 inci persegi. Kemudian dimensinya diubah menjadi lebar 3/4 dan tinggi 7/8 inci (sekitar 19 x 22 mm) agar bagian bawah bisa ditulis. Di bagian atas ditulis kata "postage" untuk membedakan prangko dengan materai.

Gagasan Sir Rowland bahwa tiap surat harus menggunakan prangko berdampak luar biasa. Pada akhir 1840, lebih dari 160 juta surat dikirim, lebih dari dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. Namun, The Penny Black hanya bertahan setahun dan digantikan oleh The Penny Red.

Lahirnya The Penny Red berdampak pada meningkatnya penggunaan amplop, karena surat menjadi sesuatu yang sifatnya lebih pribadi. Orang-orang pun merasa cukup percaya diri untuk mengirim informasi yang lebih sensitif melalui surat. (MHD)

BACA JUGA:

Rekomendasi Stiker Gifs Estetis untuk Instagram Story Kamu

Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Diundur Jadi 11 Mei, Baca Tips Lolos dan Syaratnya di Sini

Arab Saudi dan Mesir Jadi Tujuan Favorit Pelancong Timur Tengah Versi Wego

Cara Membuat Status Whatsapp (WA) Pakai Voice Note di Android dan iPhone

On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi