Bacaan Surat Yasin Full Ayat 1-83 Arab, Latin, dan Terjemahan
MAGENTA -- Membaca Surat Yasin memiliki sejumlah keutamaan bagi Muslim. Surat Yasin terdiri dari 83 ayat.
Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah, tidak ditemukan waktu khusus untuk membaca Surat Yasin. Membaca surat Yasin bersama-sama pada malam Jumat bukan sunnah Rasulullah SAW dan tidak ditemukan nash-nash yang shahih dan maqbul yang dapat dijadikan dasar untuk menetapkan hukumnya.
BACA JUGA: On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya
.
.
Yang ada dasar hukumnya ialah perintah membaca Alquran dengan tartil, mentadabburkan Alquran, dan baik sekali membaca Alquran lewat tengah malam.
Allah SWT berfirman:
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ.
Artinya: “Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. al-A’raf: 204)
Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap
يسٓ
1. Yā sīn
Yaa siin
.
وَٱلْقُرْءَانِ ٱلْحَكِيمِ
2. Wal-qur`ānil-ḥakīm(i)
Demi Al Quran yang penuh hikmah
.
إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
3. Innaka laminal mursaliin(a)
Sesungguhnya kau Muhammad ialah seorang di antara para Rosul
.
عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ
4. ‘Alaa shiraathim mustaqiim(i)
Yang berada di jalan yang lurus
.
تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ
5. Tanziilal ‘aziizir rahiim(i)
Diturunkan oleh Allah yang maha Perkasa lagi Maha Penyayang
.
لِتُنذِرَ قَوۡمٗا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غَٰفِلُونَ
6. Li tundzira qauman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluun(a)
Agar kau (Muhammad) memberikan peringatan pada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberikan peringatan, oleh sebab itulah mereka lalai.
.
لَقَدۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَىٰٓ أَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
7. Laqad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu`minuun(a)
Sesungguhnya, berlaku perkataan (hukuman) kepada kebanyakan mereka maka mereka tiada beriman,
.
إِنَّا جَعَلۡنَا فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ أَغۡلَٰلٗا فَهِيَ إِلَى ٱلۡأَذۡقَانِ فَهُم مُّقۡمَحُونَ
8. Inna Ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun(a)
Sungguh Kami telah menjadikan pada leher-leher mereka belenggu-belenggu. Lalu belenggu itu diangkat ke dagu mereka, dan mereka tertengadah.
.
وَجَعَلۡنَا مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ سَدّٗا وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدّٗا فَأَغۡشَيۡنَٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُونَ
9. Waja 'alnaa min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum laa yubshirrun(a)
Dan kami jadikan di hadapan mereka dinding (sekat) dan dari belakang mereka dinding pemisah lalu kami tutup mereka, maka mereka tiada dapat melihat.
.
وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
10. Wa sawaa-un 'alaihim a-andzartahum amlam tundzirhum laa yu`minuun(a)
Dan sama saja atas mereka, apakah engkau beri mereka peringatan ataupun tidak engkau beri peringtan kepda mereka, mereka tiada akan beriman.
.
إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكۡرَ وَخَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِۖ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٖ وَأَجۡرٍ كَرِيمٍ
11. Innamaa tundziru manittaba'adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil-ghaib(i), fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariim(in)
Sungguh kau (Muhammad) hanya dapat memberikan peringatan pada orang-orang yang mau mengikuti peringatan tersebut (Al Quran) dan dia takut terhadap Tuhannya (Allah) yang Maha Pengasih, maka berilah kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia (berupa surga).
.
إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُواْ وَءَاثَٰرَهُمۡۚ وَكُلَّ شَيۡءٍ أَحۡصَيۡنَٰهُ فِيٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
12. Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in ahshainaahu fii imaamim mubiin(in)
Sungguh Kami yang menghidupkan orang-orang mati dan kami juga yang menuliskan apa yang mereka kerjakan dari jejak-jejak mereka.
.
وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلًا أَصۡحَٰبَ ٱلۡقَرۡيَةِ إِذۡ جَآءَهَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ
13. Wadhrib lahum matsalan ash-haabal qaryati idz jaa-ahal mursaluun(a)
Dan buatlah (wahai Muhammad) untuk mereka sebuah perumpamaan dari penduduk suatu negeri, ketika datang kepada mereka para utusan.
.
إِذۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهِمُ ٱثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓاْ إِنَّآ إِلَيۡكُم مُّرۡسَلُونَ
14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa'azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun(a)
Ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan maka mereka mendustakan kedua orang (utusan) itu lalu Kami menguatkannya dengan utusan yang ketiga, maka mereka berucap: "sungguh kami adalah orang-orang yang diutus untuk kalian.”
.
قَالُواْ مَآ أَنتُمۡ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحۡمَٰنُ مِن شَيۡءٍ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا تَكۡذِبُونَ
15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun(a)
Mereka lalu berkata :”tidaklah kalian itu melainkan manusia yang sama seperti kami dan tidaklah menurunkan Ar Rahman sesuatupun, kalian hanyalah orang-orang yang berdusta.
.
قَالُواْ رَبُّنَا يَعۡلَمُ إِنَّآ إِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُونَ
16. Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun(a)
Para utusan itu berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah utusan untuk kalian."
.
وَمَا عَلَيۡنَآ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ
17. Wa maa 'alainaa illal balaghul mubiin(a)
Dan bagi kami kewajibannya adalah menyampaikan dengan jelas.
.
قَالُوٓاْ إِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۖ لَئِن لَّمۡ تَنتَهُواْ لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliim(un)
Para penduduk negeri itu berkata: "sesungguhnya kami bernasib malah oleh sebab kalian. Sungguh jika kalian tidak berhenti menyuruh kami, maka kami akan merajam kalian dan kami akan menimpakan pada kalian adzab yang pedih."
.
قَالُواْ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمۡ أَئِن ذُكِّرۡتُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ مُّسۡرِفُونَ
19. Qaaluu thaa`irukum ma'akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun(a)
Para utusan itu berkata: "kemalangan kalian bersama kalian, apakah jika kalian diberi peringatan, akan tetapi kalian adalah kaum yang melampaui batas."
.
وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٞ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
20. Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas-'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin(a)
Dan datang seorang laki-laki dari ujunng kota, ia bergegas dan berkata: "wahai kaumku, kalian ikutilah para utusan itu."
BACA JUGA: Akar Pepaya Bisa Mengobati Gigitan Ular Berbisa dan Rematik, Ini Cara Membuatnya