Kayu manis yang memiliki nama ilmiah Cinnamomum verum, sin. C zeylanicum memiliki batang yang kurang padat, berwarna kecokelatan, mulai dari cokelat susu hingga cokelat tua. Teksturnya mirip seperti tekstur kayu dengan tebal sekitar 2-3 mm.
Dikutip dari buku Toga: Tanaman Obat Keluarga yang ditulis oleh Fitri Gendrowati, kayu manis banyak mengandung minyak atsiri yang terdiri atas senyawa-senyawa eugenol yang terdapat pada daun, safrol, sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, damar, serta zat penyamak.
Bagian yang digunakan pada kayu manis adalah kulit bagian dalam yang ukurannya lebih tipis serta memiliki kesegaran yang lebih. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, kayu manis juga bermanfaat mengobati masalah pencernaan, seperti sakit maag dan diare.
Kayu manis juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah, bersifat analgesik (mampu mengobati sakit kepala, sakit gigi, dan sebagainya), serta mengatasi jerawat. Jika dimanfaatkan sebagai obat, kayu manis dapat dibuat dalam bentuk bubuk dengan cara mengeringkannya dahulu, setelah itu ditumbuk sampai halus.
