Pengalaman Jamaah Jepang: Haji Berarti Menghabiskan Waktu Bersama Allah
MAGENTA -- “Haji berarti meninggalkan segalanya, seperti uang dan tanggung jawab, hanya untuk menghabiskan waktu bersama Allah,” kata jamaah hajiJepang dalam perjalanan mereka untuk menunaikan ibadah haji 2023.
Berbicara kepada Pusat Komunikasi Pemerintah Saudi (CGC), Almas Choji, seorang Muslim Jepang yang melakukan haji untuk pertama kalinya tahun ini, mengatakan dia belajar tentang Islam setelah bertemu dengan seorang Muslim yang bekerja di sebuah perusahaan makanan. Dia mengajarinya tentang detail Islam dan makanan halal.
BACA JUGA: Bacaan Dzikir Pagi Arab, Latin, dan Terjemahan
.
“Saya menikah empat tahun yang lalu, saya berusia 35 tahun, dan mahar saya adalah perjalanan haji," kata Choji, dilansir di Saudi Gazette, Ahad (2/7/2023).
Sayangnya, mereka tidak dapat melakukannya di awal tahun pernikahannya karena penyebaran pandemi Covid-19 saat itu. Adapun perasaannya ketika pertama kali melihat Masjidil Haram di Makkah, dia mengatakan telah melihat banyak fotonya secara online ketika dipenuhi orang.
Tetapi, ketika dia melihatnya langsung, hal itu jauh lebih indah dari apa yang dia bayangkan. Choji menemukan kesamaan dan kedekatan bentuk antara kota tenda di Situs Suci Mina, yang merupakan salah satu kota tenda terbesar di dunia, dan kamp wisata di Jepang. Dia menunjukkan haji membantu menemukan diri sendiri dan berdamai dengannya.
BACA JUGA: Idul Adha 2023 Dirayakan Berbeda, Ingat Petuah Bijak Buya Hamka Ini
Jamaah haji Jepang Saema Honda mengatakan dia menyadari ukuran dan kemegahan tempat itu saat dia menaiki eskalator menuju Situs Suci. Dia melihat fitur-fitur indah di pegunungan dan membandingkannya dengan Mina, sambil memperhatikan perbedaan yang dia lihat melalui gambar, terutama karena Mina sekarang penuh dengan layanan dan fasilitas.
Honda mengatakan seseorang tidak bisa pergi haji dan hanya menunaikan ritualnya saja, tapi pengalaman haji membuatnya bertemu dan mengenal banyak orang dari seluruh dunia.
“Dapatkah Anda bayangkan tanpa orang-orang melihat wajah saya karena masker, saya telah membuat grup yang telah akrab dengan saya, dan ini adalah perasaan yang sangat bahagia,” katanya.
Jamaah lain, Murama Tsuguku mengungkapkan bagaimana dia masuk Islam. Dia mengatakan tidak bisa menggambarkan perasaannya ketika dia mendengar adzan, karena dia merasa hatinya terbang. Saat itulah dia memutuskan belajar tentang agama Islam.
BACA JUGA:
▶ Cerita Lucu Ketika Buya Syafii Tegur Pak AR karena Banyak Merokok
▶ Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
▶ Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
▶ Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel