Tips

Lelah dengan Masalah Hidup? Coba Deh Lakukan Manajemen Stres Ini

Stres adalah cara tubuh memberikan tanggapan atas ancaman, tekanan, dan tuntutan yang muncul/ilustrsai. Foto: republika

MAGENTA -- Setiap individu pada dasarnya tidak akan pernah lepas dari masalah, dalam menjalani kehidupan. Ada masalah ringan yang dengan mudah dapat teratasi, ada juga masalah berat yang seringkali membuat pusing kepala, bahkan sampai membuat stres.

Stres adalah cara tubuh memberikan tanggapan atas ancaman, tekanan, dan tuntutan yang muncul. Stres adalah suatu bentuk tekanan fisik dan psikologis yang muncul saat menghadapi kondisi yang terasa berbahaya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Apakah stres itu baik untuk kesehatan atau sebaliknya? Pada dasarnya, dengan stres tiap individu dapat melatih daya tahan mental sehingga menjadi lebih kuat dalam menghadapi keadaan atau masalah kehidupan yang tidak mengenakkan.

BACA JUGA: Pesan Buya Hamka: Jangan Buat Diri Merana karena Penyakit Jiwa

Namun, apabila stres dibiarkan berlanjut, tentu akan mengganggu kehidupan sehari-hari dan berisiko menjadi penyakit. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen stres.

Manajemen stres adalah tentang bagaimana kita melakukan suatu tindakan dengan melibatkan aktivitas berpikir, emosi, rencana atau jadwal pelaksanaan, dan cara penyelesaian masalah. Manajemen stres diawali dengan mengidentifikasi sumber-sumber stres yang terjadi dalam kehidupan.

Berikut cara menangkal stres dengan manajemen stres yang dinukil dari Buku 1001 Tip Sehat oleh Lucia Priandarini, terbitan TransMedia 2010.

Cara Mengatasi Stres dengan Manajemen Stres

1. Mengatur jadwal hidup
Buat daftar hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Cek daftar tersebut secara berkala, Ini akan mengurangi stres karena kamu tidak lupa apa saja yang harus dikerjakan.

2. Buat skala prioritas
Kategorikan hal-hal yang akan dikerjakan tersebut dalam beberapa bagian. Misal, kategori A harus segera dikerjakan. Kategori B harus dikerjakan tapi tidak mendesak. Atau, kategori C tidak harus dan tidak mendesak, tapi sebaiknya dilakukan.

3. Hindari komitmen berlebihan
Ketahui kemampuan dan kebutuhan diperlukan. Ambillah peran dan tanggung jawab yang mampu dilakukan. Selebihnya, belajarlah menolak permintaan orang lain yang sekiranya tidak bisa kamu sanggupi.

4 Bedakan antara aktivitas dan produktivitas
Kamu bisa saja beraktivitas tanpa ada produktivitas, misalnya menghabiskan waktu berlama-lama bergosip di telepon. Pastikan melakukan pekerjaan yang produktif, terutama saat berada di kantor.

5. Lakukan visualisasi dan meditasi
Gunakan teknik visualisasi saat merasa resah karena akan menghadapi sebuah peristiwa penting yang membuat kamu cemas. Bermeditasilah seraya membayangkan hal-hal yang positif.

Meditasi dapat menciptakan kondisi relaks dan mengatur pernapasan serta detak jantung Anda. Dan segi medis, meditasi yang teratur dapat menurunkan tekanan darah secara berarti pada banyak penderita hipertensi.

Meditasi dan visualisasi bisa dilakukan sambil duduk tegak dengan posisi senyaman mungkin, Jauhkanlah pikiran-pikiran yang mengganggu. Jika perlu, tutup kedua mata.

6. Tak ada larangan menangis
Jika kamu stres, menangislah. Tentu saja disaat dan tempat yang tepat. Kebanyakan orang merasa lebih baik saat menangis.

Para peneliti Universitas Minnesota menemukan air mata mengandung leucine-enkephalin, pembebas rasa sakit alami yang dilepaskan otak ketika menanggapi serangan stres. Menahan tangis bahkan bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh.

BACA JUGA: Jelang Sore, Ini Bacaan Niat Sholat Ashar 4 Rakaat dan Tata Caranya

7. Jangan ragu untuk tertawa lepas!
Satu menit tertawa setara dengan 40 menit relaksasi tubuh. Jika kamu sudah lama tak tertawa, carilah cara agar bisa melakukannya lagi. Mengobrol dengan teman lama, menonton film komedi, atau membaca humor.

Berbagai studi menemukan tertawa selama 15 menit setiap hari dapat melancarkan peredaran darah, merangsang pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan mendorong otak mengeluarkan endorfin dan senyawa-senyawa lain yang dapat mengurangi rasa sakit.

Lima belas menit tertawa setara dengan membakar 50 kalori tubuh atau 12,5 gram gula. Selain meningkatkan kekebalan tubuh, tertawa juga memberikan keuntungan luar biasa besar terhadap sistem pernapasan seseorang. Tertawa akan mengosongkan paru-paru, termasuk stale residual yang cenderung mengumpulkan karbondioksida.

8. Sapalah orang lain
Tersenyum dan sapalah orang-orang yang kamu kenal dan temui di jalan. Ini jauh lebih baik daripada berjalan sambil menundukkan kepala dan tenggelam dalam segala kekhawatiran yang diciptakan sendiri.

9. Sungguh-sungguh mendengarkan
Berusahalah sungguh-sungguh mendengarkan ucapan orang lain saat Anda bercakap-cakap. Jangan potong kalimat lawan bicara.

10. Jangan segan berkata 'tidak'
Cegah stres dengan berani mengatakan 'tidak' jika memang tak bisa memenuhi permintaan orang lain. Hindari orang atau situasi yang bisa membuat stres.

11. Cegah stres akibat kemacetan
Berangkatlah minimal 15 menit hingga setengah jam lebih awal. Jangan sampai kemacetan merampas semangat kamu dan menggantinya dengan kecemasan.

Sebelum berangkat, dengarkan radio atau liputan lalu lintas untuk mencari tahu apakah ada kemacetan di jalan-jalan yang akan dilalui agar kamu bisa merencanakan jalur alternatif.

12. Berhenti membandingkan dan belajar memaafkan
Jangan frustrasi karena membandingkan diri dengan orang lain, Setiap orang punya kesulitan dan kebahagiaannya masing-masing. Jadilah versi terbaik dari diri kamu sendiri.

Terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna, baik kamu maupun orang-orang di sekitar. Belajarlah untuk memaklumi kekurangan dan memaafkan kesalahan orang lain.

Karena, menyimpan dendam tidak hanya bisa membuat sakit hati, tetapi juga sakit jantung. Selain itu, mendendam dalam waktu lama juga dapat mengakibatkan kerusakan sistem kardiovaskuler.

13. Apa yang dihasilkan apa yang dimasukkan ke otak
Otak berpikir dan membuat keputusan berdasarkan bahan-bahan yang kamu masukkan ke dalamnya. Jika biasa memasukkan cerita sinetron mistis, film kekerasan, humor yang tidak mendidik maka hampir pasti kamu akan berpola pikir dan bertindak sesuai dengan hal- hal tersebut. Selalu pilihlah mendengarkan, menonton, dan membaca bahan yang baik dan berguna.

14. Aktivitas seksual dengan suami/istri
Aktivitas seksual merupakan sumber kebahagiaan, pemupuk emosi dan pertumbuhan spiritual. Sentuhan fisik dapat menambah kepercayaan diri yang akan menular ke hal-hal lainnya.

Untuk mempertahankan dan memberi arti pada hubungan jangka panjang, cobalah berbagai macam cara untuk merangsang pasangan kamu, gunakan perangsang visual, pijatan, dan aromaterapi. Mempelajari berbagai filosofi dan teknik dari teks juga dianjurkan untuk pemenuhan kepuasan.

15.Tinggalkan jam tangan dan telepon seluler

Ciptakan waktu untuk benar-benar santai. Tinggalkan jam tangan dan telepon genggam saat berlibur di suatu tempat bersama keluarga. Pilihlah wisata alam sebagai alternatif tujuan.

BACA JUGA: Doa Iftitah dalam Sholat Lengkap dengan Latin dan Artinya

16. Berjalan
Berjalan juga merupakan bentuk meditasi. Ketika merasa bosan atau kesal, cobalah berjalan perlahan di sekitar rumah. Ini akan memberi waktu untuk memikirkan masalah yang sedang kamu hadapi dan menemukan solusinya. Berjalan di tempat terbuka juga membuat pernapasan dan otak menjadi lega karena mendapat udara baru.

17. Menyanyi dan memainkan musik
Menyanyi dalam sebuah paduan suara dapat memberikan manfaat sosial, emosional, spiritual dan meningkatkan kesehatan fisik. Aktivitas ini dapat meningkatkan sistem kekebalan dan membantu melawan penyakit.

18. Ibadah dan kesehatan
Apa pun agama kamu, Tuhan adalah jawaban paling utama atas berbagai masalah, baik kesehatan fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, sering-seringlah berpaling kepada-Nya dengan beribadah.

Manfaatnya, kamu bisa melepaskan diri dari kecemasan, meraih ketenangan, serta hidup bahagia. Tidak hanya itu, ibadah juga dapat menurunkan tekanan darah.

Semoga tips ini bermanfaat dan hidup kamu bisa berkualitas.