Tips

Tidak Dianjurkan Minum Antibiotik Saat Flu, Begini Cara Mengobati Flu

Ilustraasi penyakit flu. Foto: Republika/Mardiah


MAGENTA -- Musim hujan tiba. Biasanya kedatangan musim hujan sering kali disertai dengan peningkatan kasus flu. Sebab, ketika musim hujan kelembapan udara mengalami peningkatan.

Dengan begitu, ruangan yang lembap menjadi tempat sempurna bagi virus untuk berkembang. Inilah alasan mengapa flu akibat virus banyak ditemukan di musim hujan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dinukil dari buku 1001 Tip Sehat oleh Lucia Priandarini, hanya orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah yang akan terserang flu. Oleh sebab itu, bukan obat flu yang menyembuhkan flu, melainkan tubuh itu sendiri.

BACA JUGA: Ini Warna Urine yang Sehat dan Warna Lain yang Perlu Diwaspadai

"Pemberian antibiotik untuk kasus flu dianggap mubazir karena memang tak ada gunanya. Virus flu tidak mati oleh antibiotika manapun. Virus flu mati oleh sistem imunitas dalam tubuh kita," tulis Lucia dalam buku setebal 282 halaman tersebut.

Antibiotik boleh diberikan bila ada komplikasi infeksi dengan kuman. Dan kasus ini jarang sekali terjadi. Hanya 5 persen dari semua kasus flu yang pernah ada.

Jika terbiasa minum antibiotik, bahayanya kuman di tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik. Akibatnya, dosis yang nanti digunakan akan semakin besar.

BACA JUGA: Feses Bisa Tunjukkan Kondisi Tubuh, Apa Warna Feses Kamu Hari Ini?

Untuk mengurangi pilek, batuk, panas serta gejala lain yang berupa nyeri otot, obat flu yang diberikan perlu mengandung campuran obat demam (parasetamol, ibuprofen), komponen pilek (efedrin, pseudo-efedrin, atau fenilpropanolamin) untuk mengeringkan hidung, dan komponen obat batuk (dekstrometorfan atau noskapin).

Bahan alami berupa campuran kunyit, jeruk nipis, dan madu bisa juga digunakan untuk menangkal flu yang disertai demam, badan pegal linu, hidung tersumbat, dan batuk berdahak.

Gunakan empu kunyit atau rimpang kunyit yang besar dan sudah tua. Begitu gejala flu mulai muncul, minum segelas air jahe hangat. Zat aktifnya akan mendorong keluarnya lendir dan keringat.

BACA JUGA: Lagi Pilek dan Flu, Jangan Minum Susu?

Bila flu datang berikut cara penanganannya:

• Perbanyak minum air hangat karena kamu akan kehilangan banyak cairan selama flu berlangsung. Air akan menyejukkan tenggorokan, dan mengganti cairan tubuh yang hilang lewat perspirasi karena demam.

• Berbaringlah di tempat tidur dan jangan melakukan aktivitas apapun, supaya kondisi tidak memburuk.

• Di malam hari, cobalah tidur dengan kepala dinaikkan sekitar 15 cm. Langkah ini mencegah lendir masuk ke bagian bawah tenggorok, sehingga dapat mencegah terjadinya batuk.

• Perbanyak konsumsi buah dan vitamin yang mengan- dung banyak vitamin C, biji gandum, kacang polong, buncis, makanan laut, dan daging yang mengandung zinc.

• Berkumurlah dengan teh kental atau air garam hangat-hangat kuku

• Kulum permen pelega tenggorok. Pilihlah yang tidak atau sedikit kandungan gulanya.

• Jika flu disertai batuk, jangan menahan batuk berdahak. Segera keluarkan dahak untuk membersihkan saluran respirasi lendir.

• Selama flu, hindari minum susu atau makan keju serta produk-produk yang mengandung kedua bahan tersebut. Produk-produk ini bisa membuat dahak sulit untuk dikeluarkan.

• Hindari kebiasaan menutup tubuh dengan selimut tebal saat demam. Ini bisa mengakibatkan udara tubuh yang panas tidak bisa menguap sehingga suhu tubuh malah akan naik tinggi.

• Cucilah tangan sesering mungkin, khususnya setelah membuang ingus dan sebelum memegang makanan. Cara ini akan membantu agar orang lain tidak terinfeksi virus yang kamu derita.

BACA JUGA: Khasiat Kecubung Bisa untuk Mengobati Sakit Gigi dan Cacingan pada Anak