Sains

Fakta-Fakta Unik Matahari, Bisa Muat Sejuta Bumi

Matahari (ESA)
Matahari (ESA)

MAGENTA -- Matahari adalah sumber kehidupan dan pusat alam semesta. Matahari merupakan jantung tata surya.

Massa matahari berkontribusi terhadap 99,8 persen dari massa tata surya. Diameter matahari kira-kira 109 kali diameter Bumi. Sekitar satu juta Bumi bisa muat di dalam matahari.

Matahari sebagian besar terdiri dari unsur hidrogen, diikuti oleh helium. Hampir semua materi yang tersisa terdiri dari tujuh unsur lain sperti oksigen, karbon, neon, nitrogen, magnesium, besi, dan silikon.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Untuk setiap 1 juta atom hidrogen di matahari, terdapat 98.000 helium, 850 oksigen, 360 karbon, 120 neon, 110 nitrogen, 40 magnesium, 35 besi, dan 35 silikon. Namun, hidrogen adalah yang paling ringan dari semua unsur sehingga hanya menyumbang sekitar 72 persen dari massa matahari, sedangkan helium berkontribusisekitar 26 persen.

Panas permukaan matahari sekitar 5.500 derajat Celcius. Suhu di intinya mencapai lebih dari 15 juta Celcius didorong oleh reaksi nuklir. Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA) seseorang perlu meledakkan 100 miliar ton dinamit setiap detik untuk menyamai energi yang dihasilkan oleh matahari.

Matahari adalah salah satu dari lebih dari 100 miliar bintang di Bima Sakti. Matahari mengorbit sekitar 25.000 tahun cahaya dari inti galaksi dan menyelesaikan revolusi sekali setiap 250 juta tahun atau lebih.

Dilansir dari Space.com, matahari lahir sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Matahari memiliki bahan bakar nuklir yang cukup untuk bertahan seperti sekarang selama 5 miliar tahun lagi.

Setelah itu, matahari akan membengkak menjadi raksasa merah. Akhirnya, akan melepaskan lapisan luarnya, dan inti yang tersisa akan runtuh menjadi katai putih. Perlahan-lahan, katai putih akan memudar, dan akan memasuki fase terakhirnya sebagai objek yang redup dan dingin yang terkadang dikenal sebagai katai hitam.

Matahari dan atmosfer matahari dibagi menjadi beberapa zona dan lapisan. Matahari terdiri dari beberapa lapsisan yakni interior matahari, dari dalam ke luar, terdiri dari inti, zona radiasi dan zona konveksi.

Atmosfer matahari terdiri dari fotosfer, kromosfer, daerah transisi dan korona. Di luar itu adalah angin matahari, aliran keluar gas dari korona.

Interior matahari

Inti terbentang dari pusat matahari sampai sekitar seperempat ke permukaannya. Meskipun hanya sekitar 2 persen dari volume matahari, dan inti memegang hampir setengah dari massa matahari.

Berikutnya adalah zona radiasi, yang membentang dari inti hingga 70 persen dari permukaan matahari, membentuk 32 persen volume matahari dan 48 persen massanya. Cahaya dari inti tersebar di zona ini.

Zona konveksi mencapai permukaan matahari, dan membentuk 66 persen dari volume matahari tetapi hanya sedikit lebih dari 2 persen dari massanya.

Atmosfer matahari

Fotosfer adalah lapisan terendah atmosfer matahari, dan memancarkan cahaya yang kita lihat. Tebalnya sekitar 500 km, meskipun sebagian besar cahaya berasal dari sepertiga terendah. Suhu di fotosfer berkisar dari 6.125 C di bagian bawah hingga 4.125 C di bagian atas.

Selanjutnya adalah kromosfer, yang lebih panas, hingga 19.725 C.

Setelah itu adalah daerah transisi setebal beberapa ratus hingga beberapa ribu mil, yang dipanaskan oleh korona di atasnya dan memancarkan sebagian besar cahayanya sebagai sinar ultraviolet.

Di bagian atas adalah korona super panas. Korona umumnya berkisar antara 500.000 C hingga 6 juta Celcius dan bahkan dapat mencapai puluhan juta derajat ketika jilatan api matahari terjadi. Materi dari korona tertiup angin sebagai angin matahari.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

The alchemist