Memanfaatkan Reksa Dana dengan Fitur Dividen
Pilih Reksa Dana dengan fitur dividen atau obligasi
Sepintas, reksa dana dengan fitur dividen maupun obligasi memiliki kemiripan. Investor obligasi menikmati penghasilan ganda, yaitu capital gain dan kupon obligasi. Sementara reksa dana dengan fitur dividen, selain capital gain dari pertumbuhan harga unit reksa dana, mereka juga menikmati dividen rutin.
Bedanya, kata Dimas, dividen reksa dana biasanya tidak tetap jumlahnya, melainkan ditentukan oleh portofolio manajer dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan dengan cermat. Contohnya, pertumbuhan total (total return) yang dimiliki satu reksa dana dalam suatu periode, sebagian dibayarkan sebagai dividen, sebagian lainnya digunakan sebagai motor pertumbuhan harga reksa dana tersebut.
"Saat investor memilih untuk membeli obligasi, setidaknya investor perlu memiliki pengetahuan serta informasi mendalam terhadap kondisi finansial keuangan perusahaan yang mengeluarkan obligasi," terang Dimas.
BACA JUGA: Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganan Mata Silinder
Hal ini penting, agar investor tidak memilih obligasi dari perusahaan yang berpotensi mengalami gagal bayar (default). Berbeda pada reksa dana dengan fitur dividen, sudah ada manajer investasi profesional yang akan mengelola langsung portofolio investasinya.
Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah pajak. Sama seperti reksa dana umum, reksa dana dengan fitur dividen juga bebas pajak, karena seluruh investasi reksa dana bukan objek pajak, demikian pula dividen yang diberikan. Berbeda dengan dividen pada saham yang dikenai pajak 20%, dan kupon obligasi yang dikenakan pajak 10%.
Investor yang tertarik berinvestasi pada reksa dana dengan fitur dividen, bisa memilih reksa dana dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”). Sebagai salah satu pelopor reksa dana dengan fitur dividen di Indonesia, MAMI memiliki serangkaian reksa dana dividen berkelas obligasi dan saham syariah offshore.
Di kelas obligasi, Manulife Pendapatan Bulanan II (“MPB II”), Manulife Obligasi Negara Indonesia II (“MONI II”), Manulife Obligasi Unggulan (“MOU”) dan Manulife Syariah Sukuk Indonesia (“MSSI”) bisa dipilih investor yang berorientasi konservatif sampai moderat.
"Di kelas saham ada Manulife Saham Syariah Global Dividen Dollar AS (“MANSYAG”) untuk investor yang agresif mewujudkan tujuan investasinya," pungkas Dimas.
BACA JUGA: Banyak Perusahaan Pecat Karyawan Gen Z? Ini Alasannya
Editor: Emhade Dahlan