History

Setahun Prabowo-Gibran: Ini 4 Fokus Utama Kebijakan Pertahanan Nasional

Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa kesiapan pasukan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025). Foto: Dok. Republika
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa kesiapan pasukan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025). Foto: Dok. Republika

MAGENTA -- Tak terasa setahun sudah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin Republik Indonesia. Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Berlandaskan visi menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, mandiri, dan bermartabat, Presiden Prabowo di tahun pertama kepemimpinannya mengarahkan kebijakan pertahanan nasional pada empat fokus utama, yakni sebagai berikut:

1. Memperkuat persatuan bangsa dan sistem pertahanan semesta

Diwujudkan melalui pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan dan penguatan komponen cadangan dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang adaptif dan inklusif.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kemudian, melaksanakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Papua, dengan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk pemerintah daerah.

BACA JUGA: Dua Perwira Muda TNI AL Lulus dari United States Naval Academy

2. Meningkatkan kekuatan militer

Sebagai tindak lanjut dari modernisasi pertahanan dan implementasi strategi Perisai Trisula Nusantara, di antaranya ditandai dengan kehadiran alutsista strategis seperti kapal fregat terbesar di Asia Tenggara KRI Brawijaya-320, helikopter H225M, dan peluncuran kendaraan listrik taktis MV3-EV Pandu.

3. Mengembangkan industri pertahanan dalam negeri

Diperkuat melalui pameran Indo Defence Expo & Forum 2025 yang diwujudkan melalui beberapa program alih teknologi dan produksi dengan mitra strategis bersama industri pertahanan nasional milik negara maupun swasta.

4. Memperluas kemitraan strategis dan diplomasi pertahanan

Diwujudkan dengan menghadiri parade Hari Republik India dan Bastille Day 2025 di Prancis. Partisipasi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melalui kegiatan bakti kesehatan dan bakti sosial di negara sahabat seperti di Papua Nugini, hingga kerja sama pertahanan maupun latihan bersama dengan negara-negara sahabat di kawasan.

Dengan empat langkah nyata tersebut, pemerintahan Indonesia telah meletakkan fondasi kuat bagi kemandirian pertahanan nasional, sehingga dapat menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, di tingkat global, Presiden Prabowo telah menunjukkan kepemimpinan aktif dalam perdamaian dunia melalui partisipasi di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir.

BACA JUGA: Lima Perwira TNI Rampungkan Pendidikan Strategis di Amerika Serikat

Sumber: Laman resmi Kementerian Pertahanan RI
Editor: Emhade Dahlan

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image