News

Pesawat Arab Saudi Berisi Kru dan Tamu Ditembaki di Sudan

Asap mengepul di atas gedung-gedung di Khartoum, Sudan, 15 April 2023. Tembakan dan ledakan dilaporkan di Khartoum setelah perebutan kekuasaan meletus antara tentara yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan paramiliter dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo. Pesawat Arab Saudi Berisi Kru dan Tamu Ditembaki di Sudan. Foto: EPA-EFE/MOHND AWAD
Asap mengepul di atas gedung-gedung di Khartoum, Sudan, 15 April 2023. Tembakan dan ledakan dilaporkan di Khartoum setelah perebutan kekuasaan meletus antara tentara yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan paramiliter dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo. Pesawat Arab Saudi Berisi Kru dan Tamu Ditembaki di Sudan. Foto: EPA-EFE/MOHND AWAD

MAGENTA -- Sebuah pesawat penumpang Arab Saudi yang bersiap lepas landas dari Sudan menuju Arab Saudi diserang, Sabtu (15/4/2023). Saat itu terjadi pertempuran mematikan yang mengguncang Khartoum, ibu kota Sudan.

Maskapai nasional Saudi mengatakan pesawat Airbus A330 menuju Arab Saudi terkena kerusakan tembakan dengan tamu dan awak di dalamnya menjelang jadwal keberangkatan ke Riyadh. Sementara itu, pesawat yang terbang di atas Sudan telah kembali dan semua penerbangan lain ke dan dari Sudan telah ditangguhkan untuk menjaga keselamatan para tamu dan kru.

"Telah dikonfirmasi semua awak kabin pesawat telah tiba dengan selamat di Kedutaan Besar Saudi di Sudan," kata pernyataan itu, dilansir Malay Mail, Ahad (16/4/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

.

Bentrokan pecah pada Sabtu antara tentara dan paramiliter Sudan. Serikat dokter melaporkan tiga kematian warga sipil, termasuk di bandara Khartoum di pusat kota. Pernyataan Saudi tidak menyebutkan adanya korban dalam insiden yang melibatkan pesawatnya.

BACA JUGA: 250 Ribu Guru Honorer Lulus Seleksi ASN PPPK, Cek Pengumuman di Sini

Paramiliter mengatakan mereka menguasai bandara serta tempat kepresidenan. Namun, dibantah oleh tentara.

Ledakan kekerasan terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara pemimpin militer Abdel Fattah al-Burhan dan orang nomor dua, komandan paramiliter Mohamed Hamdan Daglo atas rencana integrasi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter ke dalam tentara reguler.

Itu adalah elemen kunci pembicaraan untuk menyelesaikan kesepakatan yang akan mengembalikan negara ke pemerintahan sipil dan mengakhiri krisis yang dipicu kudeta 2021. Kudeta memicu krisis ekonomi yang semakin dalam di negara yang sudah menjadi salah satu negara termiskin di dunia itu.

Saluran Al-Ekhbariya yang berafiliasi dengan negara melaporkan Kedutaan Arab Saudi di Sudan mendesak semua warga negara Saudi tetap di rumah. Baik kementerian luar negeri Saudi maupun Dewan Kerja Sama Teluk mengeluarkan pernyataan keprihatinan tentang kekerasan pada Sabtu.

BACA JUGA:

Berencana Mudik di Malam Hari? Ingat 5 Hal Ini Saat Berkendara

Mengenal Sabeni, Jawara Betawi dari Tanah Abang

Korupsi Termasuk Extraordinary Crime, Apa Hukumnya Mensholatkan Jenazah Koruptor?

Cek Mobil Sebelum Mudik, 9 Bagian Ini Wajib Diperiksa

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat