News

Sekjen Kemnaker Sebut Perlu SDM Unggul Hadapi Teknologi Artificial Intelligence

Pekerja berjalan di pedestrian kawasan perkantoran Sudirman, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Republika/Thoudy Badai

MAGENTA -- Perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat di Indonesia akan memberikan banyak manfaat terutama di sektor lapangan pekerjaan.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat menjadi pembicara secara virtual pada Forum Sinergi UGM Kagama, yang mengambil tema Menyiapkan Tenaga Kerja untuk Memaksimalkan Manfaat Artificial Intelligence, Minggu (1/10/2023).

Meski demikian, terang Anwar, teknologi Artificial Intelligence (AI) juga menjadi tantangan tersendiri dalam menyiapkan SDM Indonesia yang unggul untuk cepat beradaptasi terhadap perkembangan Artificial Intelligence (AI).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Kemnaker Ungkap Fakta Banyak Lulusan Perguruan Tinggi Enggan Jadi Petani

"Untuk itu, diperlukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan keterampilan SDM dalam menghadapi perkembangan teknologi AI," kata Anwar dikutip dari kemnaker.go.id, Senin (2/10/2023).

Anwar membeberkan, teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sementara di sisi lain dapat menggantikan beberapa pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia. Hal Ini dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja di beberapa sektor.

"Namun, teknologi AI juga membuka peluang baru untuk pekerjaan di sektor teknologi, seperti data analyst, data scientist, dan machine learning engineer," ujarnya.

BACA JUGA: Perluas Pasar Kerja, Kemnaker Gelar Indonesian Healthcare Business Matching di Abu Dhabi

Anwar menambahkan, meskipun teknologi AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia, tetapi membuka peluang baru di sektor teknologi.

"Oleh sebab itu, perusahaan harus mengembangkan keterampilan baru untuk bersaing di era digital yang semakin maju," tutup Anwar.

BACA JUGA: Kemnaker akan Terus Membangun BLK Komunitas