Tips

10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Tetap Berenergi Saat Puasa

Makanan sehat (ilustrasi). 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Tetap Berenergi Saat Puasa. Sumber: Pixabay
Makanan sehat (ilustrasi). 10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Tetap Berenergi Saat Puasa. Sumber: Pixabay

MAGENTA -- Selama bulan Ramadhan, umat Islam menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja. Ritual ini dapat menjadi tantangan bagi banyak orang dan mungkin membuat mereka yang melakukannya merasa kurang bersemangat dan lemah di siang hari.

Agar tidak merasa lesu, penting mengonsumsi makanan padat nutrisi yang memberikan energi berkelanjutan dan mencegah dehidrasi. Berikut jenis makanan yang bisa Anda konsumsi agar tetap berenergi saat berpuasa, dilansir di Al Arabiya.

10 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Agar Tetap Berenergi Saat Puasa

1. Kurma

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kurma secara tradisional dikonsumsi untuk berbuka puasa karena merupakan sumber energi, serat, dan mineral penting seperti potasium, magnesium, dan zat besi yang sangat baik. Kurma juga mengandung gula sederhana yang memberikan energi cepat ke tubuh.

2. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan oat mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi. Mereka memberikan energi berkelanjutan sepanjang hari. Biji-bijian juga mengandung serat, yang memperlambat pencernaan sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Kacang-kacangan merupakan salah stau makanan kaya serat.. Sumber: Pixabay
Kacang-kacangan merupakan salah stau makanan kaya serat.. Sumber: Pixabay

3. Lentil

Lentil merupakan sumber protein dan karbohidrat kompleks yang baik, yang memberikan energi berkelanjutan. Mereka juga kaya akan zat besi, yang penting untuk menjaga kadar darah yang sehat.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio tinggi protein, lemak sehat, dan serat, menjadikannya camilan yang ideal untuk energi berkelanjutan. Mereka juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti magnesium, yang membantu mengatur kadar gula darah.

Baca juga: Asal-usul Nama Betawi: Dari Pelesetan Batavia Hingga Kotoran Manusia