News

Malaysia Temukan Kontaminasi Zat Pemicu Kanker di 11 Jenis Mi Sedaap Indonesia

Ilustrasi mi instan. Malaysia Temukan Kontaminasi Zat Pemicu Kanker di 11 Jenis Mi Sedaap Indonesia. Foto: Maxpixel
Ilustrasi mi instan. Malaysia Temukan Kontaminasi Zat Pemicu Kanker di 11 Jenis Mi Sedaap Indonesia. Foto: Maxpixel

MAGENTA -- Kementerian Kesehatan Malaysia menemukan kontaminasi etilen oksida pada 11 jenis mi instan Mi Sedaap yang diimpor dari Indonesia sejak 2022. Kementerian memperingatkan produk tersebut tidak dikonsumsi karena dapat membahayakan kesehatan.

Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan Divisi Keamanan dan Kualitas Pangan kementerian memantau merek mi instan di pasar lokal menyusul laporan kontaminasi etilen oksida tahun lalu.

“Hasil pemantauan 36 sampel produk mi instan berbagai merek di pasar lokal sejak 2022 hingga saat ini, ditemukan 11 sampel produk Mi Sedaap mengandung etilen oksida dan telah dilakukan penindakan,” katanya dalam keterangan tertulis, dilansir di Malay Mail, Rabu (26/4/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

.

Dia mengatakan tindakan pengadilan telah dikeluarkan. Dia menambahkan produk yang terkena dampak telah ditarik dari pasar.

Ia menjelaskan, etilen oksida merupakan senyawa gas kimia yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker dan sering digunakan untuk membunuh hama seperti serangga. “Ini juga digunakan sebagai bahan aktif deterjen, tetapi tidak boleh digunakan pada permukaan yang bersentuhan dengan makanan,” ujarnya.

BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi

Ia mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi produk yang terkena dampak tersebut. Muhammad Radzi juga mengatakan kementerian telah memerintahkan dua perusahaan mi instan untuk secara sukarela menarik dua merek lain dari pasar setelah Otoritas Kesehatan Taiwan baru-baru ini melaporkan produk tersebut mengandung etilen oksida.

Salah satunya adalah Ah Lai White Curry Noodles produksi lokal dari Penang dan yang lainnya adalah Indomie Mie Instan Rasa Ayam Spesial dari Indonesia. Muhammad Radzi mengatakan pengujian sampel Mie Kari Putih Ah Lai oleh kementerian menemukan merek tersebut mematuhi undang-undang setempat.

“Namun, untuk memastikan kontrol keamanan pangan yang berkelanjutan, Kementerian menginstruksikan perusahaan untuk penarikan sukarela produk Mi Kari Putih Penang Alai untuk batch yang relevan yang memiliki tanggal kedaluwarsa 25 Agustus 2023 dari pasar lokal," kata dia.

Muhammad Radzi mengatakan kementerian juga telah memerintahkan penarikan sukarela yang sama pada impor mi instan Indomie Rasa Ayam Spesial sambil menunggu hasil pengujian di semua titik masuk ke Malaysia.

Sorotan baru-baru ini tentang bahaya etilen oksida mengikuti laporan berita dua hari lalu bahwa Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan menemukan senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia dalam batch Mie Kari Putih Ah Lai buatan Malaysia, dan batch Indomie Spesial Ayam.

BACA JUGA: Bacaan Wirid Sesudah Sholat Fardhu Lengkap

Otoritas Taiwan mengatakan etilen oksida terdeteksi pada mi dan kemasan bumbu produk Malaysia. Sedangkan pada Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia, etilen oksida hanya terdeteksi pada kemasan bumbu.

Seorang juru bicara Ah Lai White Curry Noodles dilaporkan mengatakan perusahaan telah mengirim sampel untuk pengujian karsinogen setelah penemuan Taiwan. Ini adalah pertama kalinya produk tersebut ditandai sejak 2014 ketika produk pertama diluncurkan.

"Mereka belum menunjukkan kepada kami hasil atau sampel yang mereka gunakan, tapi kami pikir mereka tidak menggunakan mi instan kami. Ini karena ketika kami menanyakan sampel apa yang digunakan, tanggal kedaluwarsa mi tidak sesuai dengan yang kami kirim ke Taiwan tahun lalu," kata juru bicara perusahaan yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip oleh The Star dalam sebuah laporan berita kemarin, mengacu pada Departemen Kesehatan Taipei.

BACA JUGA:

Cegah Heatstroke, Ini Tips Aman Bekerja di Luar Ruangan Saat Cuaca Panas

Ada Berapa Orang di Luar Angkasa Saat Ini?

Apa Penyebab Terjadinya Gelombang Panas Asia? Ini Penjelasan BMKG

Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari

Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka