History

On This Day: 1 Mei 1886 Hari Buruh May Day, Perjuangan demi Delapan Jam per Hari

Buruh pabrik berjalan meninggalkan area pabrik pada saat jam pulang kerja di salah satu Pabrik di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. On This Day: 1 Mei 1886 Hari Buruh May Day, Perjuangan demi Delapan Jam per Hari. Foto: Republika/Thoudy Badai
Buruh pabrik berjalan meninggalkan area pabrik pada saat jam pulang kerja di salah satu Pabrik di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. On This Day: 1 Mei 1886 Hari Buruh May Day, Perjuangan demi Delapan Jam per Hari. Foto: Republika/Thoudy Badai

MAGENTA -- Hari ini, 137 tahun lalu, menjadi hari bersejarah bagi buruh di dunia. Para pekerja mulai mempunyai jam kerja yang pasti, yakni delapan jam sehari.

Aturan itu resmi diterapkan pada 1 Mei 1886. Sebelumnya buruh harus bekerja 10 hingga 18 jam per hari.

Saat revolusi industri baru dimulai pada abad 18, belum ada penerapan jam kerja yang jelas untuk pekerja. Para pengusaha hanya ingin memaksimalkan produksi pabriknya. Buruh dipekerjakan selama mungkin, dari matahari terbit hingga terbenam dengan upah yang sangat rendah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

.

Pada 1817, seorang sosialis berkebangsaan Inggris bernama Robert Owen mulai mengkritisi lamanya jam kerja yang diterapkan para pengusaha. Owen memulai kampanye untuk menerapkan delapan jam kerja. Owen ingin sehari dibagi dalam tiga waktu agar para pekerja mendapatkan keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu untuk diri sendiri.

Sayang, slogan yang digaungkan Owen "delapan jam kerja, delapan jam rekreasi, delapan jam istirahat” tidak didengar para pengusaha dan akhirnya terlupakan hingga berpuluh-puluh tahun.

Setelah 67 tahun, slogan delapan jam kerja dalam sehari kembali digaungkan. Adalah Tom Mann, seorang anggota serikat buruh Inggris yang kemudian membentuk “Eight Hour League” pada 1884.

Perjuangan Mann membuahkan hasil. Trades Union Congress, yang mewakili mayoritas serikat buruh di Inggris, akhirnya menetapkan jam kerja selama delapan jam per hari di tahun yang sama.

BACA JUGA: On This Day: 30 April 1945, Sang Fuhrer Nazi Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker