Ilustrasi batang magnet. Mengapa Magnet Punya Kutub Utara dan Selatan? Foto: Wikimedia Commons
MAGENTA -- Memotong magnet batang menjadi dua tidak akan menghilangkan kutubnya. Hal itu hanya akan menghasilkan dua magnet, masing-masing dengan kutub utara yang akan tertarik ke kutub selatan magnet lainnya, dan sebaliknya.
Sifat daya tarik yang mendasar inilah yang membuat magnet berguna untuk banyak tujuan, mulai dari menempelkan undangan pesta di lemari es hingga melakukan pencitraan medis.
Tapi bagaimana kutub ini muncul? Mengapa magnet memiliki kutub utara dan selatan?
Direktur National High Magnetic Field Laboratory di Tallahassee, Florida Greg Boebinger mengatakan magnet adalah salah satu misteri terdalam dalam fisika. Meskipun manusia telah menggunakan magnet selama ribuan tahun, para ilmuwan masih mempelajari hal baru tentang cara kerjanya.
Dilansir di Live Science, Jawaban paling mendasar mengapa magnet memiliki kutub terletak pada perilaku elektron. Semua materi, termasuk magnet, terbuat dari atom.
Di setiap atom, nukleus dikelilingi oleh satu atau lebih elektron bermuatan negatif. Masing-masing elektron tersebut menghasilkan medan magnet kecilnya sendiri, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai putaran/spin.
Jika cukup banyak medan magnet kecil yang menunjuk ke arah yang sama, materi itu sendiri menjadi magnet. Bobinger mengatakan kepada Live Science, putaran elektron adalah konsep abstrak.
Secara teknis, tidak ada yang pernah melihat elektron berputar. Mereka terlalu kecil untuk dilihat di bawah mikroskop.
Tapi fisikawan tahu elektron memiliki medan magnet karena mereka telah mengukurnya. Dan salah satu cara medan itu bisa dihasilkan adalah jika elektron berputar. Membalikkan arah putaran, dan medan magnet akan berputar.
Jika memungkinkan, elektron akan berpasangan sehingga putarannya saling meniadakan sehingga magnetisme total atom menjadi nol. Tapi di beberapa elemen, seperti besi, hal itu tidak bisa terjadi.
