Alasan Soeharto Ogah Temui Habibie Usai Lengser
MAGENTA -- "....Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis, 21 Mei 1998.
Sesuai dengan pasal 8 Undang-undang Dasar ’45, maka Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Ing. B J. Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden/Mandataris MPR 1998-2003," ucap Soeharto saat membacakan teks pengunduran dirinya di Credentials Room Istana Merdeka, Jakarta pada 21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA: On This Day: 21 Mei 1998, Cerita Soeharto Mundur Beserta Teks Lengkap Pengunduran Dirinya
.
.
Setelah itu, pengucapan sumpah jabatan oleh Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dilakukan, disaksikan oleh Ketua Mahkamah Agung. BJ Habibie pun resmi menjadi Presiden Republik Indonesia ketiga menggantikan Soeharto yang sudah 32 tahun berkuasa.
Menurut Kepala Protokol Kepresiden Muhammad Maftuh Basyuni dalam buku Pak Harto: The Untold Stories yang disusun oleh Mahpudi dkk, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011, selesai acara, Soeharto istirahat sebentar di ruang kerja. Ia kemudian pulang ke kediamannya dengan kendaraan pribadi.
Setelah melepas Soeharto, Basyuni merapat kepada Presiden BJ Habibie yang sibuk menerima ucapan selamat. "Pak Harto di mana, Dik?" tanya BJ Habibie.
"Baru saja pulang ke Cendana" jawab Basyuni.
BACA JUGA: On This Day: 21 Mei 1981, Indonesia Geger Saat Hamka Putuskan Mundur Sebagai Ketua MUI
Basyuni mengatakan sejak Soeharto berhenti, beberapa kali dirinya datang ke Cendana untuk menyampaikan permintaan BJ Habibie yang ingin bertemu Soeharto. Basyuni juga menyempatkan datang saat Soeharto ulang tahun ke-77 pada 8 Juni 1998.
Basyuni membawa bunga dan kartu ucapan selamat dari BJ Habibie untuk Soeharto. BJ Habibie meminta Basyuni menyampaikan pesannya ingin bertemu Soeharto.
"Basyuni, sampaikan kepada Pak Habibie, dalam situasi seperti ini tidak elok Pak Habibie bertemu dengan Pak Harto, nanti ketularan dihujat orang banyak. Biarlah Pak Harto sendiri yang menghadapi hujatan-hujatan itu, yang lain supaya bekerja sebaik-baiknya untuk bangsa dan negara," kata Soeharto seperti diceritakan Basyuni. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Soeharto Peluk Erat Hosni Mubarak Tiga Hari Sebelum Lengser dan Mundurnya 14 Menteri
▶ Kesederhanaan Bung Hatta: Ironi Sepatu Bally tak Terbeli dan Tas Branded Istri Pejabat
▶ Niat dan Doa Sholat Witir Beserta Tata Caranya
▶ Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat