Bunda tidak Perlu Takut dan Khawatir, Begini Cara Memijat Bayi Baru Lahir
Ilustrasi bayi. Foto: www.freepik.com
MAGENTA -- Perawatan kesehatan dan pengobatan melalui pijat sudah ada sejak berabad-abad silam. Pijat adalah terapi sentuh tertua yang paling populer dipraktikkan manusia.
Pijat pertama yang dialami setiap manusia terjadi ketika berada di dalam rahim, didekap oleh rahim ibu dan dibelai oleh air ketuban.
Di rahim ibu, bayi juga ditenangkan oleh suara detak jantung dan diayun secara ritmis dan lembut oleh gerakan napas ibu yang teratur.
Utami Roesli dalam Pedoman Pijat Bayi yang dikutip Yani Suryani dalam Memahami Bahasa Bayi mengatakan pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.
Pemijatan bayi dapat dilakukan sebelum mandi di pagi hari. Bisa juga sebelum tidur malam hari sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia.
Kegiatan mengurut bayi tidak menuntut keterampilan khusus. Pada awalnya mungkin kurang sempurna, namun kalau makin sering dilakukan akan ditemukan pijatan dengan intensitas yang pas untuk bayi.
Sebelum memijat bayi kamu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Tangan harus bersih dan hangat.
2. Tidak terdapat kuku dan perhiasan yang dapat menyebabkan goresan pada kulit bayi.
3. Bayi sudah makan atau benar-benar dalam keadaan tidak lapar, tapi jangan memijat sehabis bayi makan.
4. Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat.
5. Jangan memijat bayi yang sedang tidak sehat atau tak mau dipijat.
6. Tidak boleh memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.
7. Sebelum pemijatan disiapkan lebih dulu handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau baby lotion.
8. Bayi dibaringkan di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.
9. Pilih ruangan yang nyaman, hangat dan tidak pengap untuk kegiatan ini.
10. Lakukan pemijatan secara menggembirakan kepada si bayi.
