Tahukah Kamu? Hello Kitty Ternyata Bukanlah Seekor Kucing
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati iklan Hello Kitty di luar sebuah toko serba ada di Kuala Lumpur, Malaysia. AP/Vincent Thian
MAGENTA -- Siapa yang tidak kenal dengan karakter kartun Hello Kitty. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai karakter ini. Bahkan, tidak sedikit orang dewasa yang mengidolakan karakter lucu ini hingga mengoleksi berbagai benda bertema Hello Kitty.
Karakter Hello Kitty bertebaran dimana-mana, mulai dari mainan, pakaian, furnitur, alat masak, alat tulis, dan masih banyak lagi. Sebenarnya makhluk apa sih si Hello Kitty ini? Coba tunjuk tangan, siapa yang menganggap Hello Kitty itu kucing?
Fakta satu ini cukup mengejutkan, ternyata Hello Kitty bukanlah seekor kucing! Yap, kamu ga salah baca kok.
Seorang pakar antropologi dari University of Hawaii Christine R. Yano telah mempelajari fenomena terkait Hello Kitty selama bertahun-tahun. Dia juga adalah penulis buku Pink Globalization: Hello Kitty’s Trek Across the Pacific terbitan Duke University Press.
Ketika dia sedang mempersiapkan naskah untuk pamerannya di Japanese American National Museum pada 2014, dia mengatakan, menggambarkan Hello Kitty sebagai seekor kucing. "Tulisan saya dikoreksi (oleh Sanrio), dengan tegas," katanya, dilansir di LA Times, (26/8/2014).
Perusahaan Sanrio yang menciptakan karakter ini mengatakan Hello Kitty bukanlah seekor kucing. Dia adalah karakter kartun seorang gadis kecil. Hello Kitty tidak pernah digambarkan berjalan dengan empat kaki.
Dia berjalan dan duduk seperti karakter yang mempunyai dua kaki. Hello Kitty bahkan mempunyai hewan peliharaan bernama Charmmy Kitty.
"Saya tumbuh bersama Hello Kitty dan kenyataan ini mengejutkan saya," kata Yano.
Nama asli Hello Kitty sebetulnya Kitty White. Dia lahir pada 1974 dengan bintang Scorpio. Dia suka pai apel. Dan dia adalah putri George dan Mary White.
Dia tinggal di pinggiran London, Inggris. Ketika dia lahir, menurut Yano, orang-orang Jepang sedang menggemari segala hal yang berbau Inggris. Hello Kitty mewakili masa kanak-kanak ideal yang klasik, jadi biografinya dibuat persis untuk selera di masa itu.
Karakter Hello Kitty yang tidak memiliki mulut membuatnya bisa menjadi karakter apa saja di mata penggemarnya. “Hello Kitty berhasil, sebagian karena kekosongan desainnya. Orang-orang melihat kemungkinan berbagai ekspresi. Anda bisa memberinya gitar, Anda bisa menempatkannya di atas panggung, Anda bisa menggambarkannya apa adanya. Kekosongan itu memberinya daya tarik bagi begitu banyak tipe orang,” kata Yano.Petugas menunjukkan produk emas motif Hello Kitty sebelum didistribusikan ke Jepang di PT Antam TBK UBPP LM, Pulogadung, Jakarta, Rabu (20/12). PT Antam Tbk melalui unit bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia secara resmi melakukan perluasan bisnis dengan menjual emas berlogo Hello Kitty ke Jepang. Muhammad Adimaja/Antara
