Tips

Biar Aman Berkendara, Kamu Harus Paham Beda Blind Spot dengan Black Spot

Pemudik menggunakan kendaraan bak terbuka melintas di Jalan Raya Kelari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemudik menggunakan kendaraan bak terbuka melintas di Jalan Raya Kelari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Foto: Republika/Thoudy Badai

MAGENTA -- Kamu sering wara-wiri mengendarai mobil di jalan tol? Jika iya, kamu harus paham istilah blind spot dengan black spot. Kedua istilah tersesbut kerap kali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Meski keduanya sama-sama berakhiran spot, tapi maknanya berbeda.

Lalu, apa sih perbedaan blind spot dengan black spot? Ini perbedaannya dikutip dari Buku Saku PT Jasa Marga (Persero) Tbk Edisi 2-2022:

Blind spot atau titik buta merupakan area yang tidak terlihat oleh pengemudi. Penyebabnya beragam, mulai dari ukuran kendaraan, muatan kendaraan, cuaca, lokasi jalan berbelok, jangkauan jarak pandang yang terbatas, dan perihal lainnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Mobil Liputan TV One Kecelakaan di Tol, Apa Fungsi Bahu Jalan?

Tips menghindari blind spot saat berkendara:

1. Cek kaca spion sebelum melakukan perjalanan dan lakukan atur ulang kaca sehingga bisa mengakomodasi jarak pandang yang lebih luas.

2. Perhatikan kaca spion kendaraan ketika berada di jalan raya, terutama pada kondisi-kondisi rawan, seperti saat berbelok atau berpindah jalur.

3. Lakukan head check atau shoulder check dengan cara menengokkan kepala melalui jendela mobil sebelum bermanuver.

4. Bunyikan klakson pendek ketika sedang mendahului atau menyalip kendaraan lain.

5. Lebih waspada saat mengemudi di tempat yang rawan, seperti persimpangan, tikungan, perumahan, lokasi proyek dan daerah padat bangunan.

6. Kurangi muatan bagasi atau perhatikan penyusunannya agar tidak menumpuk dan menghalangi kaca belakang.

7. Hindari memodifikasi ukuran spion mobil yang berpotensi mengurangi jarak pandang.