Era Baru: 25 Tahun Mendatang, Haji tak Lagi di Musim Panas

MAGENTA -- Ibadah haji tahun ini akan dikenang bukan hanya karena makna spiritualnya, tetapi juga sebagai titik balik iklim.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional, musim haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi secara resmi menandai berakhirnya ibadah haji yang bertepatan dengan puncak musim panas, sebuah pola yang tidak akan kembali selama 25 tahun mendatang.
Selama dua dekade berikutnya, kalender lunar Islam akan membawa ibadah haji secara bertahap ke musim yang lebih dingin.Ibadah haji delapan tahun mendatang akan berlangsung di musim semi.
Ini kemudian diikuti oleh delapan kali ibadah haji lainnya di musim dingin. Setelah itu, musim haji akan jatuh di musim gugur, lalu secara bertahap menghangat kembali hingga ibadah haji kembali memasuki siklus musim panas sekitar tahun 2050.
Pergeseran ini merupakan bagian dari siklus lunar alami yang menyebabkan kalender Islam bergeser mundur sekitar 10 hingga 11 hari setiap tahun Gregorian.
