Khazanah

Dekan Fakultas Geografi UGM Terima Penghargaan Tremplin dari Institusi Prancis

 

Dekan Fakultas Geografi UGM Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc terima penghargaan Grand Prix Tremplin-ASEAN, Selasa (17/10/2023). Foto: ugm.ac.id

MAGENTA -- Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Danang Sri Hadmoko dan Peneliti dari Universite Paris 1 Pantheon Sorbonne, Franck Lavigne, menerima penghargaan bergengsi dari Les Academies Des Sciences Institut de France, Grand Prix Tremplin-ASEAN.

Seremoni pemberian penghargaan dilakukan di Paris, Prancis, pada Selasa (17/10/2023) pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, dihadiri oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Ketua Senat UGM Sulistiowati serta Hermin Indah Wahyuni,

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penghargaan diberikan karena keduannya lebih dari 15 tahun terakhir telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang kebencanaan dan kegunungapian.

BACA JUGA: UGM Jadi Kampus Pertama Penyelenggara Pelatihan Remote Pilot Drone Tersertifikasi

“Acara pemberian penghargaan dihadiri oleh ilmuwan Prancis terkemuka yang merupakan anggota dewan akademi ilmu pengetahuan Prancis, dan para penerima penghargaan yang sebagian besar adalah orang Prancis. Hanya beberapa orang di luar Perancis yang mendapatkan penghargaan ini,” kata Danang, Rabu (18/10/2023), dikutip dari ugm.ac.id.

Danang menerangkan, kontribusi ilmiah dari kolaborasi yang dijalankan berupa penelitian terkait dampak erupsi gunung api di Indonesia, baik pada skala lokal maupun global, serta gangguan iklim yang ditimbulkannya.

Melalui penelitian yang dilakukan, Danang berusaha untuk menggali data-data serta catatan sejarah, dan mencocokkannya dengan temuan terkait endapan letusan gunung api di berbagai benua.

BACA JUGA: Mahasiswa UGM Buat Jaket Keselamatan Bagi Pengendara Motor, Harganya Rp260 Ribu

“Erupsi tidak hanya berdampak pada skala lokal tetapi juga global. Beberapa catatan menunjukkan bahwa dampak erupsi dari gunung api di Indonesia dirasakan hingga ke benua Eropa, bahkan sampai ke Arktika dan Antartika,” paparnya.

Diketahui, Institut de France merupakan sebuah lembaga di bawah Presiden Prancis, yang berperan untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait berbagai macam kebijakan.

Lembaga ini didirikan pada tahun 1795 untuk menjaga tradisi ilmiah dan memajukan pilar akademik dan inovasi dalam bidang sastra, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

BACA JUGA: Tanoto Sahabat UGM Beri Beasiswa Rp 15 Juta untuk Mahasiswa S2, Ini Syaratnya

Penghargaan Tremplin diberikan oleh Institut de France kepada para peneliti yang memiliki inovasi dan rekam jejak penelitian yang panjang dan berimpak besar dalam berbagai bidang.

 

Grand Prix Tremplin-ASEAN, penghargaan yang diterima Danang, merupakan penghargaan yang diberikan untuk kerja sama bilateral antara pemerintah Prancis dengan negara-negara ASEAN.

BACA JUGA: Peduli Transportasi Ramah Lingkungan, Rektor UGM Ova Emilia Diganjar Penghargaan