Gaya Hidup

Jengkol Bisa Cegah Osteoporosis, Ini Cara Membuat Sambal Mercon Jengkol

Buah jengkol bisa diolah menjadi sambal goreng, dimasak semur jengkol, dan bisa juga sebagai bahan lalapan sambal. Jengkol Bisa Cegah Osteoporosis, Ini Cara Membuat Sambal Mercon Jengkol. Foto: Dok. Republika
Buah jengkol bisa diolah menjadi sambal goreng, dimasak semur jengkol, dan bisa juga sebagai bahan lalapan sambal. Jengkol Bisa Cegah Osteoporosis, Ini Cara Membuat Sambal Mercon Jengkol. Foto: Dok. Republika

MAGENTA -- Jengkol boleh dibilang makanan penggugah selera meskipun ada yang tidak menyukai baunya. Jengkol yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum ini merupakan tumbuhan khas Asia Tenggara.

Jengkol termasuk suku polong-polongan. Buah jengkol berbentuk gepeng berbelit membentuk spiral dengan warna lembayung tua. Biji buah jengkol berkulit ari tipis dengan warna cokelat mengilap.

BACA JUGA: Bacaan Doa Iftitah Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

Selain buahnya yang bisa dimakan, pohon jengkol mampu menyerap air tanah dengan baik sehingga bermanfaat untuk konservasi air. Dengan menanamnya di lereng pegunungan ancaman banjir akan berkurang. Jengkol juga memiliki akar tunggang yang kukuh.

Buah jengkol bisa diolah menjadi sambal goreng, dimasak semur jengkol, dan bisa juga sebagai bahan lalapan sambal. Namun, tidak disarankan memakan jengkol secara berlebihan.

Selain karena baunya, mengonsumsi jengkol berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urin, yang diistilahkan dengan "jengkolan". Karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang asam.

Sebenarnya ada cara untuk mengurangi bau jengkol saat buang air kecil, yakni dengan cara perendaman dan perebusan kopi. Selain bermanfaat untuk melunakkan bij jengkol, kopi juga berperan mengurangi bau tak sedap.

BACA JUGA: Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung

Protein jengkol lebih tinggi dari kacang kedelai...