News

Tiga Prodi UGM Raih Akreditasi ASIIN dari Jerman

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: Republika/Wahyu Suryana


MAGENTA -- Tiga program studi (prodi) di Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat akreditasi dari lembaga akreditasi internasional ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) dari Jerman.

Akreditasi diberikan untuk disiplin rekayasa, matematika dan sains, pertanian, serta biologi. Ketiga prodi tersebut adalah S2 Biologi, S2 Bioteknologi, dan S3 Ilmu Komputer.

Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas UGM Indra Wijaya Kusuma mengatakan, UGM melaksanakan akreditasi internasional untuk program studi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan reputasi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Dekan Fakultas Geografi UGM Terima Penghargaan Tremplin dari Institusi Prancis

Hingga saat ini tercatat ada 59 program studi telah mendapatkan akreditasi internasional.

“Tiga di antaranya baru saja diperoleh dari akreditasi internasional ASIIN, yaitu untuk prodi S2 Biologi, S2 Bioteknologi, dan S3 Ilmu Komputer,” jelas Indra, Rabu (1/11/2023) dikutip dari ugm.ac.id.

Indra menyebutkan bersamaan dengan tiga prodi yang mendapatkan akreditasi ASIIN, terdapat lima prodi yang juga mendapatkan perpanjangan atau reakreditasi dari ASIIN. Lima prodi tersebut antara lain S1 Biologi, S1 Ilmu dan Industri Peternakan, S1 Ilmu Komputer, S1 Matematika, serta S1 Statistika.

BACA JUGA: UGM Jadi Kampus Pertama Penyelenggara Pelatihan Remote Pilot Drone Tersertifikasi

Indra menambahkan saat ini UGM juga tengah menunggu hasil akreditasi untuk empat program studi lain dari ASIIN dan FIBAA.

“Dengan diperolehnya akreditasi internasional, maka prodi diharapkan dapat meningkatkan jumlah mahasiswa asing sejalan dengan peningkatan kualitas yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FMIPA UGM Kuwat Triyana menyampaikan rasa sukur yang mendalam atas akreditasi ASIIN untuk prodi S3 Ilmu Komputer. Ia berharap prodi S3 Ilmu Komputer dapat terus unggul dan diakui secara global.

BACA JUGA: Mahasiswa UGM Buat Jaket Keselamatan Bagi Pengendara Motor, Harganya Rp260 Ribu

Selain itu, prodi dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam perkembangan ilmu komputer dan mempersiapkan generasi mud auntuk menghadapi tantangan masa depan.

“Terima kasih kepada universitas dan semua pihak yang telah memberikan dukungan yang luar biasa dalam perjalanan kami menuju keberhasilan ini,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Biologi UGM Budi Setiadi Daryono mengatakan, Fakultas Biologi UGM memiliki visi dan misi untuk memiliki keunggulan di bidang biologi tropika dan reputasi serta rekognisi internasional sehingga pihaknya memprioritaskan prodi S2 Biologi untuk memenuhi standar internasional melalui akreditasi ASIIN.

“Pencapaian akreditasi internasional ASIIN tersebut merupakan langkah penting dan strategis dalam mengembangkan keilmuan khususnya bidang Biologi Tropika di Indonesia dan dunia,” katanya.

Budi menjelaskan bahwa akreditasi internasional ASIIN yang diperoleh prodi S2 Biologi Fakultas Biologi UGM merupakan yang pertama kali untuk bidang Biologi di Indonesia. Karenanya pencapaian ini akan menjadi role model dan percontohan bagi prodi-prodi S2 Biologi di PTN/PTS lainnya di Indonesia.

Terakhir, Dekan Sekolah Pascasarjana UGM Siti Malkhamah menyebutkan, perolehan akreditasi prodi S1 Bioteknologi di SPS UGM menjadi sebuah capaian yang sangat membanggakan. Terlebih, dalam akreditasi internasional ASIIN yang pertama, prodi S2 bioteknologi langsung mendapatkan akreditasi selama 6 tahun.

BACA JUGA: Tanoto Sahabat UGM Beri Beasiswa Rp 15 Juta untuk Mahasiswa S2, Ini Syaratnya

“Sekolah Pascasarjana menghaturkan terima kasih kepada pimpinan universitas dan berbagai fakultas yang telah mendukung Prodi Magister Bioteknologi. Semoga kesuksesan prodi ini segera disusul oleh prodi-prodi yang lain,” paparnya.

Akreditasi ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran (Outcome Based Accreditation), dan hal penting yang harus ditunjukan adalah program sudah mengimplementasikan pendidikan berbasis luaran (Outcome Based Education/OBE) dengan menunjukan evaluasi ketercapaian luaran program (Program outcome) dan institusi menunjukan komitmennya dalam memfasilitasi implementasi OBE.

BACA JUGA: Peduli Transportasi Ramah Lingkungan, Rektor UGM Ova Emilia Diganjar Penghargaan